Bola.com, Jakarta - Bursa transfer pemain kadang memunculkan kejutan yang mencengangkan. Ada transfer yang terlihat mustahil tetapi malah terjadi.
Ada juga transfer yang gagal di menit-menit akhir penutupan. Apa pun mungkin terjadi, sehingga bursa transfer pemain selalu menarik diamati.
Sosok-sosok tenar seperti Pep Guardiola, Diego Maradona, dan Johan Cruyff pernah terlibat dalam manuver transfer yang mencengangkan, yang terlihat nyaris terjadi tetapi akhirnya batal atau gagal.
Setiap klub punya cerita seperti ini, dan mustahil untuk memasukkan semuanya. Namun, Blackburn Rovers sepertinya punya cerita lebih banyak dari kebanyakan klub.
1. Pep Guardiola
Menjelang pertandingan Piala FA antara Manchester City melawan Wigan Athletic pada Februari 2018, Guardiola mengaku hampir bergabung dengan The Latics saat mereka promosi ke Liga Inggris pada 2005.
Namu, ia dianggap belum cukup bagus untuk bersaing memperebutkan tempat di lini tengah bersama Jimmy Bullard dan Graham Kavanagh.
“Saya tidak cukup baik, itulah kenyataannya,” kata Guardiola. “Saya sudah tua, sangat tua!"
“Saya mengetuk pintu, saya mencoba datang ke sini untuk bermain di sepak bola Inggris, tapi saya tidak bisa."
“Hal yang sama terjadi di sini, di Manchester City, ketika saya datang ke sini bersama Stuart Pearce. Mereka sangat pintar! Saya tidak cukup baik.”
2. Ronaldinho
Blackburn Rovers memiliki sejarah cukup bagus soal rumor transfer yang konyol. Mari kita mulai dengan Ronaldinho.
Rovers merayu mantan Pemain Terbaik Dunia Tahun ini dengan tawaran 20 juta pounds selama tiga tahun beruntun untuk pindah ke Lancashire dari AC Milan.
“Dia sangat ingin bermain di Premier League dan saya pikir itu menguntungkan kami,” kata bos Blackburn Rovers, Anuradha Desai, kepada BBC Radio Lancashire.
Desai juga mengonfirmasi bahwa Blackburn berharap bisa merekrut David Beckham dan Damien Duff (lagi). Kami tidak perlu memberi tahu Anda apakah ada di antara pemain ini yang pindah ke Ewood Park.
3. Virgil van Dijk
Saat menangani Cardiff City, Neil Warnock mengaku diyakinkan supaya tidak merekrut Van Dijk. Alasannya, kepala pencari bakatnya bersikeras bahwa bek asal Belanda tersebut terlalu lambat.
“Saya pikir dia masih bekerja juga,” kata Warnock tentang sang pemandu bakat.
4. Diego Maradona
Maradona pernah dua kali saling menggoda dengan klub asal Yorkshire sepanjang kariernya.
Setelah perjalanan pencarian bakat ke Argentina pada 1978, manajer Sheffield United Harry Haslam mendesak klub Divisi Dua itu untuk mengontrak Maradona yang berusia 17 tahun dengan kesepakatan £200.000. Namun, Sheffield memilih Alex Sabella dengan transfer £160.000 dan malah terdegradasi ke divisi ketiga.
Sembilan tahun kemudian, direktur pelaksana Leeds United Bill Fotherby mengadakan pembicaraan dengan agen Maradona. Ia menjajaki apakah bintang Argentina itu dapat dibujuk bergabung ke Leeds, yang juga berada di Divisi Dua pada saat itu.
Ini mungkin hanya sekedar langkah humas karena Fotherby tidak pernah secara serius berniat untuk mengontrak Maradona, tapi jelas itu berhasil.
5. Rivaldo
Skuad Bolton Wanderes pada 2004 terdiri dari pemain-pemain seperti Jay-Jay Okocha, Fernando Hierro, dan Ivan Campo. Pada satu titik tampaknya Rivaldo akan bergabung dengan barisan tim Sam Allardyce.
“Dengan transfer sebesar ini Anda tidak akan pernah bisa yakin 100%, tapi Sam telah mengajukan tawarannya dan segalanya berjalan sangat baik,” kata Peter Harrison, perwakilan pemain Brasil itu, kepada Bolton Evening News.
“Tidak ada hal yang tidak diinginkan dalam penundaan ini. Rivaldo hanya ingin waktu untuk memikirkannya."
“Saya tahu pasti bahwa Sam memberikan kesan yang baik padanya, begitu pula Phil Gartside. Semuanya terlihat bagus.”
Rivaldo, yang berstatus bebas transfer setelah meninggalkan Cruzeiro, bahkan memberikan sinyal positif. “Saya ingin tantangan mencoba membawa Bolton ke Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Ini adalah saat yang menyenangkan.”
Sayangnya, hanya beberapa pekan kemudian, Allardyce mengatakan kepada situs resmi klub. “Saya dapat memastikan bahwa Rivaldo tidak akan bergabung dengan kami.”
6. Robert Lewandowski
Pada 2010, awan abu vulkanik di atas Islandia pada 2010 mengganggu sejumlah penerbangan keliling Eropa.
Penggemar Blackburn, sementara itu, terus menyesali letusan Eyjafjallajokull, karena itu menyia-nyiakan peluang mereka untuk mengontrak Robert Lewandowski yang berusia 21 tahun dari Lech Poznan dengan harga 4 juta pounds.
7. Zinedine Zidane
“Mengapa ingin merekrut Zidane ketika kami punya Tim Sherwood?”
Ada banyak cara untuk menjawab pertanyaan itu. Namun, mantan chairman Blackburn, Jack Walker, tidak peduli.
Blackburn menjuarai Liga Inggris pada 1994/1995. Ray Harford serta asisten pelatihnya Derek Fazackerley ingin klub tersebut merekrut Zidane yang berusia 23 tahun, yang saat itu bermain untuk Bordeaux. Namun, begitulah jawaban sang chairman.
8. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic dikenal temperamen, bahkan ketika masih muda.
Entah bagaimana, QPR yang sedang krisis pernah meyakinkannya untuk mengikuti uji coba di Loftus Road pada 1998. Namun, segalanya tidak berjalan dengan baik.
Ketika salah satu pelatih melakukan tekel keras terhadap Ibrahimovic, pemain asal Swedia bertubuh besar itu menyuruh pelatih untuk “pergi”. Dan itulah akhirnya.
9. Roberto Carlos
Bek legendaris Brasil, Roberto Carlos, ternyata pernah hampir pindah ke klub Liga Inggris.
“Saya sebenarnya hampir bergabung dengan Aston Villa di awal karier saya,” kata Carlos kepada The Sun.
“Saya bertemu dengan klub, tapi tidak terjadi apa-apa. Birmingham juga tertarik, tapi tidak kemana-mana dan saya kemudian bergabung dengan Inter Milan.”
10. Andres Iniesta
Alex McLeish pernah mencoba mengontrak Iniesta untuk Glasgow Rangers sebagai pengganti Ferguson pada 2004.
“Dia baru berusia 18 tahun saat itu,” kata McLeish kepada Daily Record. “Kami bertanya apakah kami bisa membawanya ke Skotlandia dan diberi tahu bahwa mereka akan mencoba membuat keributan di Barcelona dan membawanya ke kami."
“Mereka mengatakan Iniesta perlu mengambil tindakan.”
Iniesta pada tetap di Barcelona dan kariernya gemilang. Tapi bayangkan saja sang gelandang bermain di belakang Nacho Novo dan Dado Prso. Sungguh aneh.
Sumber: Planet Football
Baca Juga
Media Belanda Menyorot Banyak Pemain Kelahiran Negeri Kincir Angin yang Bantu Timnas Indonesia Menang atas Arab Saudi
Vietnam Mengalami Kendala untuk Mendaftarkan Rafaelson ke Skuad untuk Berlaga di Piala AFF 2024
Waktu Bermain di Timnas Indonesia Kian Minim, Shayne Pattynama Tetap Bangga: Setiap Menitnya Adalah Kehormatan Besar!