Didier Drogba Kasihan pada Son Heung-min: Dia Terlalu Bagus untuk Tottenham Hotspur

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 01 Nov 2024, 10:30 WIB
Son Heung-min bergabung dengan Tottenham dari Bayer Leverkusen pada musim 2015/2016. Sejak saat itu hingga musim ini Son selalu mencetak gol di Liga Inggris. Ia pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris 2021/2022 dengan torehan 23 gol dari 35 penampilan. Hingga saat Son telah mencetak 109 gol di ajang Premier League dan akan terus bertambah mengingat dirinya masih menjadi andalan di lini depan The Liliywhites. (AFP/Henry Nicholls)

Bola.com, Jakarta Legenda Chelsea, Didier Drogba merasa Son Heung-min adalah pemain yang terlalu bagus untuk Tottenham Hotspur.

Drogba merasa Son akan lebih dikenal selama kariernya jika bermain untuk klub yang lebih kompetitif.

Advertisement

Penyerang Korea Selatan tersebut telah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Asia sebanyak empat kali dalam kariernya, tetapi tidak pernah meraih trofi di level klub.

Drogbaa memiliki satu penyesalan kecil untuk pemain Korea Selatan tersebut

"Saya pikir satu-satunya masalah dengannya adalah ia bermain untuk Tottenham," kata Drogba berbicara kepada EA Sports FC Korea.

Spurs belum pernah mengangkat trofi dalam 16 tahun terakhir.

2 dari 3 halaman

Setia

Selebrasi bek Tottenham Hotspur, Pedro Porro bersama rekannya, Son Heung-min setelah mencetak gol ketiga timnya ke gawang Nottingham Forest pada laga pekan ke-32 Premier League 2023/2024 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Minggu (7/4/2024) malam. (AP Photo/Ian Walton)

Son Heung-min mengatakan ia ingin dikenang sebagai legenda klub. Ia ingin mengangkat trofi bersama Spurs.

Pemain berusia 32 tahun itu mendekati tahun ke-10 di London Utara dan telah tampil lebih dari 500 kali untuk klub tersebut tanpa memenangkan satu trofi pun. Son ditanya tentang warisannya dan bagaimana ia ingin dikenang saat ia akhirnya meninggalkan klub.

"Berada di satu tim dalam 10 tahun adalah upaya yang baik, menurut saya. Anda harus konsisten dengan ini dan Anda juga harus memberikan sesuatu kembali kepada klubm" katanya.

"Saya masih merasa belum menjadi legenda klub ini. Saya telah mengatakan bahwa saya ingin memenangkan sesuatu dengan Spurs, kemudian saya ingin sangat senang disebut legenda. "Saya bergabung dengan Spurs untuk memenangkan trofi dan saya berharap kami dapat membuat musim yang istimewa."

3 dari 3 halaman

Sabar Menanti Trofi

Gelandang Liverpool, Fabinho, berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min, pada laga Premier League 2019 di Stadion Anfield, Minggu (27/10). Liverpool menang 2-1 atas Tottenham Hotspur. (AP/Jon Super)

Spurs belum pernah memenangkan trofi utama sejak Piala Liga tahun 2008, tetapi meskipun trofi adalah tujuannya, Son belum menetapkan target pribadi untuk musim ini.

"Saya tidak menetapkan target di mana saya seharusnya berada," kata pemain Timnas Korea Selatan itu.

"Bayangkan jika saya mengatakan 10 gol atau semacamnya dan Anda mencetak 10 gol dalam enam pertandingan, tujuan Anda tercapai. Saya ingin berusaha semaksimal mungkin, tidak pernah merasa itu sudah cukup," katanmya.

Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min (kiri) berebut bola dengan pemain Bayern Munchen, Jamal Musiala pada laga persahabatan yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, Minggu (11/08/2024) dini hari WIB. (AP Photo/PA/Bradley Collyer)

Berita Terkait