BDMNTN-XL: Kisah Lee Yong-dae Semringah Bisa Duet dengan Hendra Setiawan, Biasanya Jadi Lawan

oleh Hendry Wibowo diperbarui 31 Okt 2024, 23:03 WIB
Lee Yong Dae bakal mengikuti BDMNTN-XL. (Muhamad Luthfi Ma'ruf/Bola.com)

Bola.com, Jakarta - Pertandingan BDMNTN-XL yang mulai berlangsung pada hari ini di Istora Senayan, Jakarta, menghadirkan format dan aturan baru yang bisa membuat para pemain dan penonton merasakan pengalaman berbeda dari turnamen bulutangkis sebelum-sebelumnya.

Dalam laga yang berlangsung pada Kamis (31/10/2024), Tim Hurricanes berhasil mengalahkan Tim Rockets setelah meraih tiga kali kemenangan dari lima match yang digelar di Istora Senayan, Jakarta.

Advertisement

Salah satu momen paling ditunggu pada pertandingan BDMNTN-XL hari ini adalah saat mantan bintang bulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong-dae, yang tampil bersama mantan rivalnya dari Indonesia, Hendra Setiawan. 

Lee Yong-dae mengungkapkan jika bermain bersama Hendra Setiawan adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus Indah. 

"Biasanya, saya berhadapan dengan Hendra sebagai lawan, tetapi kali ini akhirnya kami bermain sebagai rekan setim. Itu adalah pengalaman yang sangat indah dan seru," kata Lee Yong Dae kepada media usai pertandingan.

2 dari 4 halaman

Format Baru

Lee/Hendra sendiri tergabung di Tim Rockets bersama sederet pemain ternama lainnya, seperti Yeo Jia Min (Singapura), Kodai Naraoka (Jepang), Tse Ying Suet (Hong Kong), dan Misaki Matsutomo (Jepang). 

Mereka semua harus beradaptasi cepat dengan aturan baru yang digunakan pada BDMNTN XL. Bagaimana tidak, turnamen ini miliki aturan yang beda dari yang lain, match dimainkan dalam empat set dengan durasi 10 menit per set. 

Jika skor match berakhir imbang 2-2, maka pertandingan ditentukan melalui tiebreaker sudden death. Jelas, format ini sangat berbeda dan unik dari turnamen bulutangkis pada umumnya.

Menurut Lee, format baru ini memerlukan strategi khusus untuk membangun kerja sama yang baik. 

"Karena ini adalah pertama kalinya kami bermain dengan format ini, mencari strategi yang tepat sedikit menantang, pun dengan membangun kerja sama. Bagaimana pun, kami bersenang-senang dan menikmati jalannya pertandingan,” ujar peraih mendali emas Olimpiade Beijing 2028.

 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Respons Positif Pemain Lain

Di sisi lain, Mathias Christiansen, pemain bulutangkis asal Denmark yang bermain di Tim Hurricanes pada laga 3 vs 3 bersama Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) dan Aaron Chia (Malaysia), juga merasakan tantangan serupa dengan digunakannya format baru itu. 

"Pertandingan menyenangkan dan ada banyak reli bagus di sepanjang permainan. Kami bertiga juga bisa mengatur dengan baik di lapangan, kami sudah latihan, tapi banyak angin yang bikin kami sedikit kesulitan tadi," kata Mathias Christiansen.

Pertandingan antara Tim Rockets dan Tim Hurricanes berlangsung sengit. Tapi Tim Hurricanes tampil lebih apik dengan berhasil mengunci kemenangan di Match 3 versus 3 pertandingan melawan Tim Rockets.

 

 

4 dari 4 halaman

Gloria Widjaja Fokus World Tour Finals

Sementara itu, atlet ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja, yang bermain untuk Tim Hurricanes, mengungkapkan akan fokus untuk mengamankan tempat di ajang BWF World Tour Finals 2024. 

Bersama partnernya, Dejan Ferdinansyah, Gloria kini ada di peringkat kelima klasemen sementara World Tour Finals dengan total 71.460 poin.

Dia mengungguli pasangan Indonesia lain, Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, yang masing-masing di posisi 11 dan 13.

"Setelah ini kami akan lanjut ke Korea, Kumamoto, dan China. Fokus harus tetap dijaga, karena targetnya adalah lolos untuk World Tour Finals,” kata Gloria saat ditemui di Istora Senayan.

"Harapannya di Korea, Super 300, bisa mendapatkan titel. Selebihnya, do our best saja. Jika bisa mencapai semifinal dan final, tentu akan nambah kepercayaan diri juga,” tutup Gloria.

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf

Berita Terkait