Bola.com, Seoul - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih menyayangkan kegagalan mengalahkan Timnas Bahrain dan Timnas China dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam dua pertandingan tandang itu, Timnas Indonesia diimbangi Bahrain 2-2 pada 10 Oktober 2024 dan kalah 1-2 dari China, lima hari berselang.
Timnas Indonesia sebenarnya bisa saja menang atas Bahrain jika wasit Ahmed Al-Kaf meniup peluit panjang sesuai waktu injury time babak kedua selama enam menit.
Namun, Ahmed Al-Kaf baru menyudahi laga pada menit ke-90+11 sehingga Bahrain dapat mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.
Dominan atas China
Sementara itu, ketika keok dari China, Timnas Indonesia menguasai jalannya permainan. Tim Garuda membukukan 76 persen ball possession.
Timnas Indonesia juga mencatatkan 14 jumlah tembakan berbanding lima milik China. Namun, Garuda tidak mampu memaksimalkan keadaan itu.
"Secara ranking FIFA, Timnas Indonesia berada di posisi ke-130, jadi melawan tim mana pun selalu sulit," ujar Shin Tae-yong dinukil dari media Korea Selatan, Chosun.
Merasa Dirampok
"Sejujurnya, jika kami menang melawan Bahrain, momentum kami akan lebih baik. Karena itu, saya sampai sekarang merasa pertandingan itu seolah 'dirampok' dari kami," jelas Shin Tae-yong.
"Sayang sekali. Saat ini suasana tim sangat penting, tetapi kami seperti disiram air dingin. Ini adalah kesempatan yang tidak mudah didapat, jadi sangat disayangkan," tuturnya.
Melawan China
"Saat kami bermain melawan China, saya tidak menyangka mereka akan bertahan begitu dalam. China berada di peringkat ke-92. Kami unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan di semua aspek," ucap Shin Tae-yong.
"Sepertinya mereka menyadari bahwa jika meremehkan kami, mereka akan kesulitan sehingga mereka bermain lebih hati-hati," ungkapnya seraya tersenyum.
Sumber: Chosun
Baca Juga
Nova Arianto Bocorkan Ilmu yang Didapatkan dari Shin Tae-yong: Berguna Banget!
Shin Tae-yong Janjikan Perlawanan Maksimal Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi: Sampai Titik Darah Penghabisan, Harus Bekerja Keras
Menanti Strategi STY saat Timnas Indonesia Menjamu Jepang di GBK, Pengamat: Minimal Jangan Mudah Bikin Pelanggaran