Jelang Piala AFF 2024: Timnas Indonesia sampai Filipina Penuh Pemain Naturalisasi, Bikin Silau Pelatih Vietnam

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 01 Nov 2024, 16:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick (kanan) berduel udara dengan seorang pemain Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta Piala AFF 2024 akan mulai digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Negara-negara kontestan mulai mempersiapkan diri, saat masa persiapan masih satu bulan lagi.

Timnas Vietnam melalui pelatihnya, Kim Sang-sik mulai memetakan kekuatan lawan-lawannya. Termasuk tim pesera yang banyak menggunakan pemain naturalisasi, seperti Timnas Indonesia, Thailand, dan Filipina.

Advertisement

Kim Sang-sik menyampaikan pendapat penting tentang lawan tim Vietnam di kawasan Asia Tenggara yang sangat mendukung kebijakan naturalisasi pemain.

Pada Piala AFF 2024 yang berlangsung akhir tahun ini, Timnas Vietnam akan berhadapan dengan lawan di Grup B, yakni Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Sebaliknya, Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Timur menjadi empat wakil yang akan saling berhadapan di Grup A.

2 dari 4 halaman

Bikin Tim Tambah Kuat

Para pemain starting XI Timnas Indonesia berdoa sebelum dimulainya pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Persaingan Piala AFF tahun ini diperkirakan akan sangat menarik karena banyak tim yang menambah pemain naturalisasi dalam jumlah besar.

Sebelum dimulainya Piala AFF, Kim Sang-sik, baru-baru ini memberikan perspektif yang luar biasa tentang gelombang naturalisasi tim-tim Asia Tenggara. Bagaimana komentarnya?

"Saya tahu gelombang naturalisasi pemain di banyak negara Asia Tenggara diterapkan dengan sangat kuat, seperti di Thailand, Indonesia, dan Filipina. Jumlah pemain naturalisasi mereka sudah mencapai 80 hingga 90 persen. Membuat mereka meningkat dengan sangat cepat," ujarya dalam wawancara dengan Surat Kabar Tuoi Tre.

3 dari 4 halaman

Cukup Khawatir

Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol kedua ke gawang Filipina yang dicetak Rizky Ridho (kedua kanan) pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sang pelatih mengaku khawatir dengan pesatnya kekuatan tim lawan di beberapa negara karena adanya kebijakan naturalisasi. Diketahui Vietnam merasaskan keganasan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia beberapa waktu lalu.

Saat itu Vietnam masih diasuh Philippe Troussier, kalah 0-1 dari Timnas Indonesia di Jakarta. Kemudian Thee Golden Star dihajar tiga gol tanpa balas oleh aksi Jay Idzes dkk. pada pertemuan kedua di Hanoi. Bahkan kini Indonesia masih bersaing di ronde ketiga bersama tim langganan Piala Dunia seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi.

"Saya juga khawatir dengan naturalisasi tim-tim itu, dan dampaknya untuk tim nasional Vietnam. Namun, tidak banyak waktu tersisa untuk mempersiapkan Piala AFF 2024 yang akan berlangsung pada Desember ini," lanjutnya.

Oleh karena itu, tugas saya adalah fokus pada peningkatan semangat solidaritas, kualifikasi profesional, dan kohesi timnas Vietnam. Timnas Vietnam adalah tim yang berusaha dan berjuang keras demi bendera nasional," tegas Kim Sang-sik.

4 dari 4 halaman

Tetap Waspada

Dalam persaingan di Grup B Piala AFF 2024, Timnas Indonesia paling menyedot perhatian dengan kebijakan naturalisasi masif yang dilakukannya belakangan ini. Terbaru, pada kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong rutin memasukkan 9 hingga 10 pemain naturalisasi ke dalam starting line-up.

Filipina juga akan menjadi lawan yang perlu diwaspadai oleh Vietnam. Perlu diingat, pada babak 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni lalu, mereka juga datang ke Hanoi dengan skuad sebanyak 22 pemain naturalisasi. Secara keseluruhan, mereka menjanjikan dua lawan tangguh bagi pelatih Kim Sang Sik dan timnya untuk persaingan di Piala AFF nanti.

Sedangkan di Grup A, tim-tim seperti Thailand, Malaysia, Singapura, atau Kamboja saat ini juga memiliki beberapa pemain naturalisasi di skuadnya. Tim-tim ini masih terus membuka diri dan mengedepankan kebijakan tersebut.

Sumber: The Thao

 

Berita Terkait