Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) disebut-sebut bakal merekrut Ruben Amorim sebagai manajer baru. Seperti apa kira-kira wajah baru Setan Merah di bawah kendalinya?
Ruben Amorim menggabungkan berbagai elemen dalam gaya bermainnya yang menciptakan tim yang kompetitif dan sulit dikalahkan. Pendekatannya yang fleksibel, kombinasi antara pressing tinggi, penguasaan bola, dan serangan balik cepat menjadikannya pelatih yang inovatif di sepak bola modern.
Melalui formasi dan taktik yang bervariasi, Amorim berhasil memaksimalkan potensi pemainnya dan mencapai kesuksesan di level klub.
Ruben Amorim, pelatih Sporting CP, dikenal dengan gaya bermain yang dinamis dan taktis. Berikut adalah rincian karakteristik tactical style-nya, termasuk formasi dan gaya bermain yang biasa diterapkan.
Formasi yang Diterapkan
- 4-3-3:
Ini adalah formasi yang paling umum digunakan oleh Ruben Amorim. Dalam formasi ini, ia menempatkan tiga gelandang di tengah untuk mengontrol permainan dan dua sayap yang berfungsi untuk menyerang serta membantu pertahanan.
- 3-4-3:
Amorim juga sering beralih ke formasi ini, terutama ketika ingin menambah daya serang. Dengan tiga bek di belakang, ia bisa mengoptimalkan lebar permainan melalui dua bek sayap yang sangat aktif dalam menyerang.
- 4-2-3-1:
Dalam beberapa situasi, ia menggunakan formasi ini untuk memberikan stabilitas di tengah. Dua gelandang bertahan membantu pertahanan, sementara tiga pemain di depan bisa bergerak lincah untuk menciptakan peluang.
Gaya Bermain
Amorim menerapkan strategi pressing tinggi untuk mengganggu permainan lawan sejak dari lini pertahanan mereka. Timnya berusaha untuk segera merebut bola kembali dan memanfaatkan kesalahan lawan.
Berikutnya adalah penguasaan bola. Ia menekankan pentingnya penguasaan bola, dengan fokus pada pengoperan cepat dan akurat. Timnya berusaha untuk mengendalikan tempo permainan, membangun serangan dari belakang, dan menciptakan peluang melalui kombinasi satu-dua antara pemain.
Ketiga yakni fleksibilitas taktik. Amorim dikenal karena kemampuannya untuk mengubah taktik selama pertandingan. Ia bisa mengadaptasi strategi berdasarkan kekuatan dan kelemahan lawan, serta situasi di lapangan.
Peran penting gelandang jadi karakter berikutnya. Gelandang dalam skema Amorim memiliki peran sentral. Mereka tidak hanya bertugas mengontrol permainan, tetapi juga menjadi penghubung antara lini belakang dan lini depan. Gelandang yang mampu melakukan transisi cepat antara bertahan dan menyerang sangat dihargai dalam sistemnya.
Fluidity
Ciri yang kelima adalah serangan balik cepat. Ketika berhasil merebut bola, timnya langsung mencari ruang kosong di lini pertahanan lawan dengan umpan panjang atau operan cepat ke pemain sayap atau penyerang.
Terakhir, pemain sayap dalam sistem Amorim diharapkan memiliki keterampilan dribel yang baik dan kemampuan untuk menciptakan peluang. Mereka sering melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti lawan, memberikan variasi dalam serangan.