Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia era Shin Tae-yong dihuni banyak pemain abroad atau yang berkarier di luar negeri, satu di antanya adalah Jordi Amat. Saat ini, bek berusia 32 tahun itu membela Johor Darul Ta'zim di Liga Super Malaysia.
Pemain berdarah Indonesia-Spanyol itu merupakan bek senior berpengalaman dalam skuad Garuda. Jordi Amat sudah malang melintang di sejumlah klub besar Eropa, mulai dari Spanyol, Inggris, hingga Belgia.
Jordi termasuk satu di antara pemain keturunan yang aktif mendapatkan panggilan dari pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, dia harus absen pada pertandingan terkini karena mengalami cedera.
Berikut ini sejumlah fakta menarik dari palang pintu Timnas Indonesia, Jordi Amat, yang dihimpun Bola.com. Apa saja? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Kenyang Pengalaman Eropa
Jordi Amat tercatat punya pengalaman bermain di beberapa klub Benua Biru. Bek kelahiran 21 Maret 1992 itu pernah membela Espanyol. Klub profesional pertama Jordi Amat dalam kariernya di La Liga.
Di kompetisi kasta teratas sepak bola Spanyol itu, dia pernah memperkuat dua klub lain. Kedua tim yang dimaksud adalah Rayo Vallecano dan Real Betis. Kemudian klub Belgia yang pernah diperkuatnya yaitu KAS Eupen.
Pemain berpostur 185 cm itu juga sempat merasakan atmosfer Premier League Inggris. Dia jadi bagian dari Swansea City selama empat tahun, 2013-2018. Mencatatkan 72 kali penampilan di semua ajang.
Sementara itu, bersama Johor Darul Ta'zim, Jordi Amat tampil sebanyak 53 kali sejak direkrut pada 2022 silam. Bek tengah kelahiran Canet de Mar, Spanyol itu sejauh ini mengukir dua gol plus lima assist.
17 Caps di Timnas Indonesia
Pemilik nama lengkap Jordi Amat Maas resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 17 November 2022. Ketika itu, proses pengambilan sumpah dilakukan bersama dengan Sandy Walsh di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI Jakarta.
Amat mencatat debut saat Timnas Indonesia menghadapi Kamboja pada Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (23/12/2022). Dia bermain sebagai starter dan membantu Tim Garuda menang 2-1 atas tamunya.
Jordi Amat sudah membukukan 17 caps dan membuat sebiji gol untuk Timnas Indonesia. Empat laga di antaranya saat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kehadiran eks pemain Timnas Spanyol U-21 itu menambah warna tersendiri buat skuad Garuda.
Nilai Pasar
Saat ini, Jordi Amat tercatat punya nilai pasar sebesar Rp13,91 miliar. Dia menjadi pemain termahal ketujuh di skuad Timnas Indonesia. Ada di bawah Mees Hilgers, Thom Haye, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Maarten Paes, dan Sandy Walsh.
Sementara itu, market value tertinggi yang pernah dicatatkan Jordi Amat adalah pada medio 2018. Kala itu, Amat berstatus pemain Swansea City dan dibanderol senilai Rp86,19 miliar.
Berdarah Biru
Darah Indonesia mengalir lewat sang nenek bernama Isje Maas-Villanueva. Neneknya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Menariknya, Amat berdarah biru atau keturunan raja dari Kerajaan Siau, Sulawesi Utara.
Amat disahkan sebagai pangeran melalui Dewan Kerajaan Kesultanan Adat Nusantara. Dia diberikan gelar 'Yang Mulia Pangeran Jordi Amat Maas' yang berasal dari generasi ke-111 dari Raja M.D.Kansil.
"Saat saya masih berusia lima atau enam tahun. Nenek saya bilang bahwa saya adalah seorang pangeran di Indonesia," kata Jordi Amat kepada Sportsbible.
"Pada saat itu saya kira ia berbohong, namun saya ingat dia bilang 'Ketika kamu sudah lebih besar, kamu harus ikut saya ke Indonesia'. Ternyata nenek saya tidak berbohong," lanjutnya.
Bawa Spanyol U-17 Finish Peringkat 3
Sebelum ganti kewarganegaraan, Jordi Amat menjadi langganan Timnas Spanyol level usia. Dia pernah bermain untuk Negeri Matador U-19, U-20, dan U-21.
Ketika berseragam Spanyol U-21 pada 2011, Jordi Amat dilatih oleh mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla. Pada 2009, Amat juga ambil bagian di Piala Dunia U-17.
Spanyol U-17 yang dinakhodai Gines Melendez berhasil finish di tempat ketiga setelah mengalahkan Kolombia 1-0. Saat itu, skuad muda La Furia Roja dihuni sederet pemain macam Alvaro Morata, Koke, Pablo Sarabia, hingga Iker Muniain.