Adu Kekuatan Antarlini PSIS Vs Persebaya di BRI Liga 1: Uji Kualitas Amunisi Impor, Kontras di Area Depan

oleh Radifa Arsa diperbarui 02 Nov 2024, 10:02 WIB
BRI Liga 1 - PSIS Semarang Vs Persebaya Surabaya (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Bola.com, Jakarta - Duel yang mempertemukan PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025 menjadi momen adu kekuatan yang sangat menarik dari setiap lini.

Sayangnya, PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya tak bisa menurunkan kekuatan terbaik dalam pertandingan yang bakal berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (2/11/2024) pukul 15.30 WIB ini.

Advertisement

Mahesa Jenar yang mengalami problem di lini serang bakal menghadapi pertahanan kukuh Bajul Ijo. Tim asal Kota Pahlawan ini punya catatan yang mentereng karena baru kemasukan lima gol dari sembilan pertandingan.

Para pemain asing di setiap lini bakal menjadi kunci penting dari permainan masing-masing kesebelasan. Di beberapa posisi, PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya memang menggantungkan nasibnya kepada amunisi impor. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 

2 dari 5 halaman

Kiper

Kiper Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani memberikan instuksi kepada rekannya saat laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sektor penjaga gawang sebetulnya menjadi area yang cukup menarik karena PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya sama-sama memiliki kiper yang pernah bolak-balik memperkuat Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong.

PSIS memang tak bisa menurunkan Adi Satryo yang masih harus menjalani sanksi larangan bermain. Namun, mereka masih memiliki Syahrul Trisna Fadillah yang bisa menjadi alternatif pengganti pada laga ini.

Adapun Persebaya punya sosok Ernando Ari, tetapi tak bisa diturunkan karena cedera bahu. Opsi penggantinya ialah Andhika Ramadhani, kiper berusia 25 tahun yang jadi pelapis terbaik Ernando pada awal musim ini.

 

3 dari 5 halaman

Bek

Pemain Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi (tengah) berusaha mengontrol bola di antara dua pemain PSIS Semarang, Lucao (kiri) dan Ahmad Syiha Buddin pada laga pekan ke-34 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (30/4/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Lansekap pertahanan PSIS mengalami perubahan yang drastis semenjak absennya Roger Bonet yang mendapatkan kartu merah. Padahal, dia awalnya mengisi skema tiga bek sejajar bersama Alfeandra Dewangga dan Joao Ferrari.

Kini, Mahesa Jenar berubah wajah dengan menurunkan duet Syiha Buddin dan Joao Ferrari. Syiha bisa saja digantikan Alfeandra Dewangga yang sempat didorong ke depan untuk menemani Diarra.

Sementara itu, tim asal Kota Pahlawan sudah merumuskan duet Slavko Damjanovic  bersama Kadek Raditya yang sulit digeser oleh siapa pun. Mereka bakal jadi benteng tangguh untuk menghalau barisan lini serang Mahesa Jenar.

 

4 dari 5 halaman

Tengah

Gelandang anyar Persebaya Surabaya, Gilson Costa. (Bola.com/Aditya Wany)

PSIS Semarang memiliki dua pemain asing yang tampaknya akan diturunkan di lini tengah, yakni Boubakary Diarra dan Lucas Barreto, yang sudah berduet dengan cukup baik pada awal musim BRI Liga 1 ini.

Sementara itu, di kubu Persebaya, Paul Munster tampaknya sudah menemukan komposisi lini tengah yang cukup paten. Ada tiga pemain asing yang selalu menjadi pilihan utama untuk berkolaborasi di sektor tersebut.

Mereka adalah Gilson Costa dan Mohammed Rashid. Kedua pemain ini berduet sebagai pivot di lini tengah untuk menopang operasional Francisco Rivera yang perannya lebih ke depan sebagai kreator serangan.

 

5 dari 5 halaman

Depan

Pemain PSIS Semarang, Septian David Maulana melepaskan tendangan saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Di lini depan, nasib yang dialami PSIS memang sangat kontras dibandingkan Persebaya. Mereka tak punya sosok-sosok tajam yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan pada BRI Liga 1 2024/2025.

Beberapa pemain di lini depan Mahesa Jenar baru bisa menyumbang satu gol saja, mulai dari Paulo Gali Freitas, Septian David Maulana, hingga Riyan Ardiansyah. Belum ada pemain yang bisa menghasilkan lebih dari satu gol.

Situasi ini tentu bertolak belakang dengan Bajul Ijo yang punya pemain-pemain seperti Bruno Morreira (3 gol), Malik Risaldi (2 gol), hingga Kasim Botan (2 assist). Ketimpangan ini tampaknya bakal menentukan hasil pertandingan nanti.   

Berita Terkait