Ruben Amorim Resmi Melatih MU: Ingin Bertahan di Sporting hingga Akhir Musim, Punya 3 Hari buat Memutuskan, akhirnya Now or Never!

oleh Aning Jati diperbarui 02 Nov 2024, 07:35 WIB
Pelatih Sporting, Ruben Amorim, terlihat dalam pertandingan Liga Portugal antara Sporting CP dan SL Benfica di stadion Jose Alvalade di Lisbon pada 6 April 2024. Amorim pada 1 November 2024, ditunjuk sebagai manajer baru Manchester United, menggantikan Erik ten Hag yang dipecat. (ATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menjadi pelatih baru MU adalah momen "sekarang atau tidak sama sekali".

Pelatih berusia 39 tahun ini dikonfirmasi sebagai pelatih kepala MU pada Jumat malam WIB, menggantikan Erik ten Hag dengan kontrak dua setengah tahun.

Advertisement

Kendati akan bergabung dengan Setan Merah pada 11 November, Amorim tetap fokus pada pekerjaannya bersama Sporting Lisbon, yang ia pimpin meraih kemenangan telak 5-1 melawan melawan Estrela Amadora di Liga Portugal, Sabtu dini hari WIB (2/11/2024).

Hasil ini membawa Sporting mencatatkan 10 kemenangan dari 10 laga liga musim ini.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Amorim banyak menerima pertanyaan tentang kepindahannya ke MU. Ia mengaku bahwa ia hanya memiliki waktu tiga hari untuk membuat keputusan besar dalam kariernya ini.

"Saya diberi tahu bahwa ini adalah sekarang atau tidak sama sekali. Saya memiliki tiga hari untuk memutuskan," ungkapnya.

"Keputusan yang akan secara radikal mengubah hidup saya. Saya sudah pernah memiliki peluang lain sebelumnya. Presiden dan Hugo Vianna bisa mengonfirmasinya. Ini bukan kali pertama atau kedua saya diminta."

"Setelah Sporting, saya menginginkan Manchester. Ada saat di mana saya harus melangkah maju. Ini sulit. Saya harus melakukan ini," tambah Amorim.

2 dari 3 halaman

Dapat Tawaran Lebih Tinggi dari Man Utd

Pelatih Sporting, Ruben Amorim, bertepuk tangan sebelum pertandingan perempat final Piala Liga Portugal antara Sporting CP dan CD Nacional di stadion Jose Alvalade di Lisbon, pada 29 Oktober 2024. (Patricia DE MELO MOREIRA/AFP)

Amorim mengaku tidak ingin membesar-besarkan dirinya.

"Saya tidak ingin mengorbankan diri saya sendiri. Satu-satunya yang tidak punya pilihan adalah saya. Saya tidak mengatakannya sebelumnya karena harus disetujui oleh kedua klub," ujarnya.

Amorim juga menjelaskan bahwa ada klub menyatakan bahwa jika ia menolak sekarang, ia tidak akan mendapatkan kesempatan yang sama dalam enam bulan mendatang, dan saat itu ia tahu bahwa ia akan meninggalkan Sporting.

"Saya tidak ingin menyesal tidak mengambil keputusan ini. Saya tahu ini mungkin mengecewakan bagi para penggemar Sporting. Saya pulang dengan lebih bahagia karena sudah menjelaskan semuanya," ujarnya.

"Ada tim lain yang menginginkan saya sebelumnya, dan mereka menawarkan tiga kali lipat dari yang diberikan Manchester," lanjutnya.

"Saya sudah memberikan semua yang saya bisa untuk Sporting. Saya mencintai klub ini, para penggemarnya, dan stafnya, tetapi saya harus membuat keputusan. Apakah saya akan tinggal atau pergi? Pilihan saya adalah pergi sekarang karena saya diberi tahu ini adalah sekarang atau tidak sama sekali, dan saya harus membuat keputusan," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Sempat Diliputi Keraguan

Pelatih Sporting Lisbon asal Portugal, Ruben Amorim, memberi isyarat selama pertandingan liga Portugal antara Sporting CP dan Rio Ave FC di stadion Jose Alvalade di Lisbon pada 9 Agustus 2024. (CARLOS COSTA/AFP)

CEO MU, Omar Berrada, langsung terbang ke Lisbon pada hari yang sama ketika Erik ten Hag dipecat untuk mempercepat proses kepindahan Amorim.

Namun, Amorim mengungkapkan bahwa ia sempat meragukan keputusannya untuk meninggalkan Sporting di tengah musim.

"Beberapa kali. Saya berubah pikiran beberapa kali," ujarnya.

"Kekhawatiran saya adalah untuk tidak merugikan tim Sporting. Nanti kita lihat. Saya akan memiliki kekhawatiran itu ketika saya berada di United," ucapnya.

 

Sumber: Dailymail

Berita Terkait