Bola.com, Jakarta - Jude Bellingham dilaporkan merasa tidak senang dengan keputusan Real Madrid dan para petinggi klub yang memilih untuk absen dalam acara penghargaan Ballon d'Or tahun ini.
Gelandang internasional Inggris itu merasa bahwa klub terlalu fokus mendukung kampanye Vinicius Jr. untuk penghargaan tersebut, tanpa memberi perhatian lebih pada pencapaiannya.
Pada malam penghargaan itu, gelandang Manchester City dan Spanyol, Rodri, berhasil memenangkan penghargaan individu bergengsi ini, yang memicu reaksi negatif dari pihak Los Blancos.
Tidak ada satu pun perwakilan Real Madrid, termasuk Carlo Ancelotti dan Vinicius Jr., yang hadir di acara prestisius di Paris tersebut.
Reaksi Bellingham atas Sikap Real Madrid yang Mengabaikan Ballon d'Or
Bellingham, yang menempati peringkat ketiga dalam klasemen Ballon d'Or 2024, dikabarkan merasa kesal karena Real Madrid tidak mengakui potensinya dalam meraih penghargaan pemain terbaik dunia.
Menurut laporan dari publikasi Spanyol, Diario AS, pemain muda asal Birmingham itu merasa diabaikan oleh Florentino Perez dan jajaran petinggi klub, yang fokus hanya pada kampanye untuk Vinicius Jr. sebagai kandidat kuat, meski penghargaan akhirnya jatuh ke tangan Rodri.
Lebih jauh, pihak Real Madrid bahkan menyebut bahwa jika Vinicius tidak memenangkan Ballon d'Or, Dani Carvajal – yang memenangkan Euro 2024 – seharusnya menjadi pilihan kedua. Namun, Bellingham, yang menempati posisi ketiga dalam peringkat, tidak disebut sebagai kandidat.
"Jika kriteria penghargaan tidak menjadikan Vinicius sebagai pemenang maka kriteria tersebut harusnya menobatkan Carvajal sebagai pemenang. Karena hal ini tidak terjadi, jelas bahwa Ballon d'Or dan UEFA tidak menghormati Real Madrid. Dan Real Madrid tidak akan hadir di tempat di mana tidak dihormati," ujar salah satu perwakilan klub.
Peran Bellingham di Real Madrid Berubah
Pada musim pertamanya di Spanyol setelah pindah dari Borussia Dortmund dengan nilai transfer besar, Bellingham menjadi satu di antara kekuatan utama di balik keberhasilan Real Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions, dengan posisinya sebagai penyerang bayangan atau nomor 10.
Namun, kedatangan Kylian Mbappe memaksanya bermain lebih ke tengah lapangan, berposisi sebagai gelandang sentral bersama pemain seperti Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, dan Eduardo Camavinga, yang pada akhirnya membatasi dampaknya di lini serang.
Dengan perubahan peran ini, Bellingham kini memiliki tantangan baru untuk beradaptasi dan menunjukkan performa terbaiknya di posisi yang lebih dalam di lapangan.
Sumber: Give Me Sport