Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Muhammad Hanafing, merasa optimistis bisa mempersembahkan kemenangan pertama saat menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025.
Menurut jadwal, bentrok antara Persis Solo melawan PSS Sleman bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (3/11/2024) pukul 19.00 WIB. Hanafing mengatakan, dia sudah mengantongi peta kekuatan lawan.
Dengan hasil observasi dan analisis yang dilakukan terhadap video pertandingan Tim Elang Jawa, Hanafing meyakini sepenuhnya Laskar Sambernyawa bisa meraih kemenangan asalkan bermain sesuai taktik yang ditentukan.
“Saya sudah melihat beberapa video dari pertandingan PSS Sleman. Untuk meraih kemenangan melawan mereka, saya kira bisa. Namun, taktik yang disiapkan harus dijalankan,” kata Hanafing dalam konferensi pers jelang duel Persis Solo versus PSS, Sabtu (2/11/2024).
Persis Punya Kualitas
Tak hanya itu saja, Muhammad Hanafing juga sudah melakukan analisis terhadap kekuatan Persis Solo sejak pertama kali mendapatkan tawaran mengasuh klub asal Kota Bengawan ini. Dari tayangan video, ada beberapa hal positif yang dimiliki Laskar Sambernyawa.
Menurut pelatih berusia 61 tahun itu, cara bermain sepak bola Persis sudah baik karena mampu memainkan gaya ball-possession. Selain itu, Hanafing bilang jumlah sentuhan per laganya juga termasuk dalam kategori bagus.
“Saat pertama kali dihubungi, saya buka lagi video-video pertandingan Persis Solo. Dari yang saya lihat, tim ini sebetulnya bagus. Cara bermain sepak bolanya juga sudah benar,” ujar pelatih asal Makassar tersebut.
“Artinya, Persis memiliki ball-possession yang baik. Saat saya mencoba menghitung sentuhannya, mereka sudah mendekati 400 sentuhan. Di level Indonesia, itu sudah bagus,” ia menambahkan.
Mulai Berkoordinasi
Hanafing memang belum bisa melakukan banyak hal karena baru tiba. Dia akan terlebih dahulu menjalin koordinasi dengan staf pelatih lainnya. Namun, proses adaptasi yang dibutuhkan tampaknya tak begitu rumit.
Hanafing akan kembali berjumpa dengan mantan rekannya di Timnas Indonesia, Eddy Harto, yang saat ini menjadi pelatih kiper Persis Solo. Saat masih aktif bermain, keduanya pernah membawa Tim Garuda meraih medali emas SEA Games 1991.
“Karena baru saja ditunjuk, belum ada banyak yang bisa saya berikan. Saya harus banyak berkoordinasi dengan staf pelatih soal taktik-taktik yang akan digunakan. Saya sifatnya baru sekedar membantu,” ujarnya.
“Kalau di istilah kami, saya bertugas sebagai mentor terlebih dahulu karena kebetulan dibutuhkan lisensi AFC Pro. Beberapa pelatih di sini juga pernah jadi murid saya ketika saya mengajar kepelatihan,” tambahnya.
Duel Papan Bawah
Saat ini, Laskar Sambernyawa berada di peringkat ke-15 alias satu strip di atas zona merah dengan koleksi tujuh poin dari sembilan laga. Sementara itu, Tim Elang Jawa malah lebih parah karena terlempar di dasar klasemen.
Akibat pengurangan tiga poin pada awal musim ini, PSS tercatat mengumpulkan lima poin dari sembilan laga. Jumlah ini setara dengan milik Semen Padang, tetapi Tim Elang Jawa kalah head-to-head dari Tim Kabau Sirah.
Tentu saja, tiga poin yang diperebutkan kedua kubu pada partai ini bernilai krusial. Persis dan PSS harus segera kembali ke jalur kemenangan jika tak ingin terus menerus berada di papan bawah klasemen BRI Liga 1 2024/2025.