Demi Bisa Saingi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Vietnam Perlu Kombinasi Pemain Muda dan Berpegalaman

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 03 Nov 2024, 11:00 WIB
Spanduk dukungan untuk Timnas Vietnam di Piala AFF 2020. (AFF Suzuki Cup).

Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2024 akan digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Negara-negara kontestan mulai mempersiapkan diri, saat masa persiapan masih satu bulan lagi.

Datang kabar dari tim nasional Vietnam yang serius mempersiapkan diri menghadapi persaingan di Piala AFF 2024. Pelatih kepala mereka, Kim Sang-sik, tidak akan terlalu banyak mengubah strategi dan fondasi skuad warisan pelatih sebelumnya, Philippe Troussier.

Advertisement

Pada Piala AFF 2024 yang berlangsung akhir tahun ini, Vietnam akan berhadapan dengan lawan di Grup B, yakni Timnas Indonesia, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Sebaliknya, Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Timur menjadi empat wakil yang akan saling berhadapan di Grup A. Pelatih Kim Sang-sik kembali menerapkan strategi yang sama seperti Troussier di timnas Vietnam

Melansir media Vietnam, Bongdaplus, pelatih Kim Sang-sik menyadari bahwa strategi Philippe Troussier dalam meremajakan timnas Vietnam belum tentu menjadi sebuah kesalahan.

2 dari 5 halaman

Mulai Tertinggal

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (kiri) berusaha melewati adangan gelandang Vietnam, Nguyen Hoang Duc pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Setelah sukses pada periode 2018 hingga 2022, tim nasional sepak bola Vietnam melalui masa-masa penuh tantangan dan persaingan dari tim tetangga termasuk Timnas Indonesia.

Vietnam merasakan keganasan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia beberapa waktu lalu.

Saat itu Vietnam masih diasuh Philippe Troussier, kalah 0-1 dari Timnas Indonesia di Jakarta. Kemudian Thee Golden Star dihajar tiga gol tanpa balas oleh aksi Jay Idzes dkk. pada pertemuan kedua di Hanoi.

3 dari 5 halaman

Komposisi Skuad Ikut Menentukan

Kim Sang-sik memimpin Timns Vietnam untuk kali pertama. Tim asuhannya menang 3-2 atas Timnas Filipina dalam lanjutan Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di My Dinh, Hanoi, pada 6 Juni 2024. (AFP/Nhac Nguyen)

Baik pendahulunya Philippe Troussier maupun pelatih saat ini Kim Sang-sik belum mampu memberikan hasil yang diharapkan bagi tim berjulukan Golden Star Warriors. Selain itu, kedua pelatih ini juga mengakui inti permasalahan yang ada pada kekuatan tim.

"Pemain muda ini memiliki kekuatan fisik tetapi sedikit pengalaman di Liga Vietnam dan kompetisi internasional. Sebaliknya, pemain yang dari segi usia lebih tua dan berpengalaman namun memiliki masalah fisik. Banyak pemain yang tidak dapat memenuhinya," ujar Kim Sang-sik.

"Selain itu, performa mereka juga kurang menonjol. Saya benar-benar ingin mencoba memperpendek kesenjangan itu. Secara khusus, saya berharap para pemain muda memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkompetisi di turnamen domestik seperti V.League dan Divisi Satu."

4 dari 5 halaman

Punya Kelemahan

Timnas Vietnam di era Troussier banyak menggunakan tenaga muda dan mencoret pemain-pemain tua. Namun demikian, cara itu tetap punya kelemahan.

Minh Trong, Tuan Tai, Dinh Bac, Van Khang, Thai Son belum cukup dewasa untuk memikul tanggung jawab besar di level timnas Vietnam senior. Mereka membuat beberapa kesalahan yang merugikan dalam perjalanan Vietnam.

Belajar dari pendahulunya Troussier, Kim Sang-sik memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada mayoritas pemain veteran. Pemain muda itu dibawa ke tim Vietnam U-23. Hanya sedikit dari mereka yang dipertahankan di tim.

Kombinasi kekuatan muda dan sekelompok pemain berpengalaman diperlukan dan tidak bisa dihindari selama masa transisi Timnas Vietnam.

 

5 dari 5 halaman

Dukungan Klub

Seorang Kim Sang-sik saja juga tidak cukup untuk membantu tim nasional Vietnam meraih hasil instan saat memasuki fase peremajaan. Pelatih asal Korea Selatan berharap dari klub-klub profesional untuk mendukung dan mendukung dirinya dan Timnas Vietnam.

"Dengan menonton V.League, saya mengetahui dengan jelas situasi sepak bola Vietnam saat ini adalah hanya ada sedikit pemain muda. Menurut saya, kita perlu berani memberikan lebih banyak kesempatan kepada pemain-pemain muda, terutama yang sudah berpengalaman bermain di level internasional di level junior."

Pelatih ini berharap para veteran bisa terus menjaga keinginan dan ambisinya untuk tegas bersaing dengan Timnas Vietnam di Piala AFF. "Dari sana, Timnas Vietnam akan dibekali kekuatan muda dan berpengalaman bersaing di level tertinggi," jelasnya memungkasi.

Sumber: Bongdaplus

Berita Terkait