Bola.com, Jakarta - Timnas Jepang akan menyerbu Jakarta dengan kekuatan penuh. Targetnya jelas, bisa menang atas tuan rumah Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada laga Grup C putaran ketiga kualifikas Piala Dunia 2026, 15 November 2024.
Nama-nama mentereng seperti Ayase Ueda (Feyenoord), Takumi Minamino (AS Monaco), Ritsu Doan (SC Freiburg), Wataru Endo (Liverpool), Takefusa Kubo (Real Sociedad), serta kiper muda yang masih berusia 22 tahun, Zion Suzuki (Parma) siap menantang Jay Idzes cs.
Tak hanya sederet amunisi yang kenyang pengalaman di luar negeri, Tim Samurai Biru juga datang dengan sosok pelatih bertangan dingin tak banyak cakap, Hajime Moriyasu.
Moriyasu yang dipercaya sebagai pelatih pada 2018 menorehkan pencapaian hebat dengan membawa Timnas Jepang lolos ke-16 besar Piala Dunia 2022, dan sukses itulah yang ingin mereka teruskan di putaran final Piala Dunia 2026.
Saat ini, Jepang masih perkasa di puncak Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tanpa terkalahkan dalam empat laga.
Pada pertandingan pertama mereka menggiling China 7-0, lalu kembali pesta gol dengan kemenangan 5-0 atas Bahrain, kemudian menggulung Arab Saudi 2-0.
Hanya saja, pada laga terakhir kontra Australia, Timnas Jepang hanya mampu bermain imbang 1-1. Meski sebagian besar pemainnya bermain di luar negeri, tapi setidaknya ada tiga pilar yang berkompetisi di J League dan bisa menjadi ancaman bagi Timnas Indonesia. Siapa saja mereka?
Keisuke Osako (Sanfrecce Hiroshima)
berusia 25 tahun, Keisuke Osako masih setia bersama Sanfrecce Hiroshima, tim yang sudah dibelanya sejak 2018. Di J League, Keisuke Osako merupakan salah satu kiper menonjol dengan bakat mengagumkan.
Kariernya di Timnas Jepang dimulai dari level U-18 dan terus berlanjut ke tim senior pada 2019. Performanya yang terus memesona bersama klub membuat pelatih Hajime Moriyasu meleleh, dan kemudian memintanya bergabung dengan Timnas Jepang pada kualifikasi.
Walau begitu, kiper nomor satu Jepang tak jatuh ke tangan Keisuke Osako. Sejauh ini, Hajime Moriyasu masih lebih percaya kepada kiper muda kepunyaan Parma, Zion Suzuki.
Kota Takai (Kawasaki Frontale)
Remaja berusia 20 tahun itu juga masuk daftar bintang terang di J League dalam beberapa musim terakhir. Di Kawasaki Frontale, Takai sosok pemain bertahan andalan yang nyaris tak tergantikan.
Ketangguhannya berduel satu lawan satu serta penguasaan bolanya yang brilian, mengantarkan kelahiran 4 September 2004 tersebut ke Timnas Jepang besutan Hajime Moriyasu.
Walau kalah bersaing dan lebih sering duduk di bangku cadangan, Kota Takai tetaplah menyimpan daya ledak yang sulit dipadamkan.
Bukan tak mungkin, jika Hajime Moriyasu menurunkan pemain lapis kedua melawan Indonesia, bisa dipastikan Kota Takai masuk strting XI.
Yuta Nakayama (Machida Zelvia)
Sebelum pulang kampung jelang bergulirnya J League 2024/2025, bek berusia 27 tahun tersebut memperkuat klub Inggris, Huddersfield Town, selama dua tahun dari 2022 hingga 2024.
Bukan hanya Huddersfield, persepak bola petarung dengan ciri khas bermain ngotot itu pernah pula berseragam PEC Zwolle, Belanda.
Hampir selalau hadir dalam laga-laga sepanjang musim ini, performa apik Yuta Nakayama sukses membawa Machida Zelvia ke posisi ketiga klasemen sementara J League 2024/2025 dengan torehan 60 poin.
Di Timnas Jepang, Yuta Nakayama cukup disegani karena sudah bermain untuk Samurai Biru sejak 2019 dengan mengatongi 22 caps.
Baca Juga
Kota Takai, Masa Depan Jantung Pertahanan Timnas Jepang!
Legenda Timnas Indonesia Ungkap Dua Kunci Lumpuhkan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Bisa Jadi Penentu!
Proses Naturalisasi Kevin Diks Disetujui, Anggota Komisi XIII: Bek Timnas Indonesia Sudah Top, Berikutnya Harus Striker Gacor