3 Lap Pertama Balapan MotoGP Malaysia, Terjadi Sebelas Kali Aksi Overtake: Jorge Martin dan Pecco Bagnaia Super Agresif tapi Saling Hormat

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Nov 2024, 13:45 WIB
Francesco Bagnaia menjadi pemenang GP Malaysia 2024 setelah memenangi pertarungan sengit dengan pesaing terdekatnya dari tim Pramac Ducati, Jorge Martin. (MOHD RASFAN/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia dan Jorge Martin telah memberikan pendapat mereka tentang pertarungan super sengit pada awal-awal lap balapan MotoGP Malaysia 2024

Keduanya memulai balapan dari front row. Namun Pecco Bagnaia langsung ada di posisi terdepan selepas Tikungan 1 pada balapan yang terdiri dari 19 lap di Sepang.

Advertisement

Dalam tiga lap pertama, terjadi 11 kali aksi salip-menyalip di antara dua pembalap yang sedang bersaing jadi juara dunia MotoGP 2024 untuk memperebutkan posisi terdepan. 

Pecco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang dan memenangkan balapan  ke-10 musim ini dengan selisih waktu 3,1 detik dari Jorge Martin.

Kini menuju seri terakhir, Martin masih memimpin tapi lewat gap terpangkas menjadi 24 poin. Usai balapan, keduanya sama-sama berkomentar soal persaingan sengit ini. 

 

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Sengit tapi Saling Menghormati

Jorge Martin mendeskripsikan aksi saling overtake di awal-awal lap MotoGP Malaysia dengan Pecco Bagnaia menandakan meski terlibat persaingan sengit, keduanya saling menghormati.  

"Balapan yang luar biasa. Saya sangat menikmatinya. Terima kasih kepada Pecco, karena meskipun kami berdua sangat agresif, selalu ada rasa hormat di antara kami berdua," kata Jorge Martin. 

"Kami tidak ingin berlomba untuk menghancurkan balapan lawan. Kami sama-sama ingin menang. Maka, saya kira itu adalah sebuah pertunjukan yang bagus bagi para penggemar," tambahnya. 

3 dari 3 halaman

On The Limit

Bagnaia sendiri menyebut drama awal balapan versus Martin memang sangat diambang batas namun ia tidak melihat ada masalah dengan itu.

"Dia lebih kuat di tikungan lima, dia mendapatkan banyak keuntungan di sana. Tapi saya sangat kuat di semua tikungan," Bagnaia mengungkapkan. 

"Dan saya pikir untuk menyalip saya, untuk menyerang saya, ia harus melewati batas. Saya melihat dua kali dia kehilangan bagian depan lagi dan pertarungan itu sangat diambang batas," lanjutnya. 

Berita Terkait