Bola.com, Manchester - Roy Keane kembali melontarkan kritik keras terhadap performa Manchester United setelah hanya meraih hasil 1-1 melawan Chelsea di Old Trafford pada Liga Inggris 2024/2025, Minggu (3/11/2024).
Gol pembuka Bruno Fernandes melalui titik penalti disamakan oleh gol ciamik Moises Caicedo. Hasil imbang ini membuat MU tetap berada di paruh bawah klasemen.
Dengan hanya mencetak sembilan gol dalam 10 pertandingan Liga Inggris, ini menjadi awal musim terburuk dalam sejarah klub.
Mantan kapten MU itu menilai tugas besar menanti Ruben Amorim, yang segera datang dari Sporting Lisbon sebagai manajer baru, menggantikan Ruud van Nistelrooy yang menjadi pelatih sementara. Amorim akan mulai menjalani tugasnya sebagai manajer MU pada 11 November 2024.
Sarankan Ruben Amorin Teken Kontrak Panjang di MU
Keane bahkan menyarankan Amorim untuk menandatangani kontrak lebih panjang dari tiga tahun, mengingat besarnya tantangan yang harus dihadapi untuk mengembalikan kejayaan MU.
"Seharusnya Amorim menandatangani kontrak yang lebih lama. Jalan bagi tim ini untuk kembali bersaing sangat panjang. Manajer baru diharapkan bisa mendapatkan lebih banyak dari tim ini, tapi ini adalah tim yang sangat biasa. Semua statistik membuktikannya."
"Kami terus mengulangi hal seperti ini. Tapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan didapatkan dari tim ini. Ya, mereka bisa menang, tapi kemungkinan besar mereka juga bisa kalah. Tidak bagus," imbuh Keane.
Tim yang Datar
Menurut Roy Keane beberapa pemain yang dianggap berkualitas tidak mampu menunjukkan performa yang diharapkan, meskipun MU dihuni oleh pemain-pemain berlabel internasional.
Mereka tidak menonjol dalam segala hal, tidak memiliki keunggulan signifikan baik dalam kualitas maupun kekuatan fisik.
"Saat menonton, saya benci mengatakannya, tapi tim MU ini sedikit membosankan. Kurangnya keyakinan di setiap peluang mereka benar-benar mengecewakan, begitu datar. Dari sudut pandang manajer, tim ini sangat jauh dari persaingan empat besar," ungkap Keane
Masih Jauh dari Level Papan Atas
MU telah lama mendapat kritik atas performa yang mengecewakan, setelah musim lalu hanya finis di posisi kedelapan, peringkat terendah mereka di Liga Inggris.
Buruknya performa ini berlanjut musim ini dan Amorim dihadapkan dengan tantangan berat untuk bisa mengamankan posisi empat besar dan membawa MU kembali ke Liga Champions.
Meskipun sudah banyak dana yang digelontorkan untuk memperkuat tim, MU masih jauh dari level tim-tim papan atas. Bahkan, mereka kalah telak 0-3 dari Liverpool yang kini memuncaki klasemen, menunjukkan bahwa MU masih perlu banyak berbenah di bawah komando Amorim.
Penulis: Lutfi Galih Pawening
Sumber: Mirror