6 Pemain yang Pernah Pecundangi Cristiano Ronaldo dalam Perebutan Sepatu Emas: Mohamed Salah hingga Lionel Messi

oleh Choki Sihotang diperbarui 04 Nov 2024, 15:30 WIB
Pemain Portugal Cristiano Ronaldo memberi tepuk tangan kepada para penggemar usai melawan Republik Ceko pada pertandingan sepak bola UEFA Nations League di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, 9 Juni 2022. Portugal menang 2-0. (AP Photo/Armando Franca)

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo mendapat sorotan tajam saat memimpin timnya, Al Nassr, bentrok kontra Al Hilal dalam lanjutan Liga Arab Saudi 2024/2025, Sabtu (2/11/2024).

Mentas di Al Awwal Park, Cristiano Ronaldo gagal mempersembahkan kemenangan yang membuat laga tersebut berakhir 1-1.

Advertisement

Mantan mesin gol Manchester United, Real Madrid, dan Juventus itu tampil melempem dan tak mampu mencetak sebiji gol pun.

Selama 90 menit pertandingan, veteran Portugal yang kini berusia 39 tahun gagal memaksimalkan satu peluang pun. Ironisnya, Cristiano Ronaldo bahkan diganjar kartu kuning.

Meski begitu, Cristiano Ronaldo tetaplah seorang superstar. Pria berotot itu hampir mencapai 1.000 gol dalam kariernya.

Ia pencetak gol terbanyak sepanjang masa Real Madrid dengan 451 gol dari 438 pertandingan, memegang rekor gol terbanyak dalam sepak bola internasional pria dengan 133 gol dan masih terus bertambah untuk Timnas Portugal, dan memiliki empat Sepatu Emas Eropa.

Tapi, Cristiano Ronaldo ternyata pernah kalah dalam perebutan Sepatu Emas dengan pemain top lainnya.

Dilansir Planet Footbal, Senin (4/11/2024), berikut daftar pemain yang pernah mengalahkan Cristiano Ronaldo dalam perebutan Sepatu Emas

 

2 dari 7 halaman

1. Abderrazak Hamdallah

Abderrazak Hamdallah. Striker asal Maroko berusia 32 tahun ini telah membela Al-Ittihad sejak tengah musim 2021/2022. Di Saudi Pro League 2022/2023, ia telah mencetak 16 gol dari total 19 laga dan sementara membawa Al-Ittihad menduduki posisi puncak klasemen. (twitter.com/ittihad)

Sebuah prestasi yang luar biasa, Hamdallah akan selalu dikenang sebagai orang yang menggagalkan Ronaldo meraih Sepatu Emas Liga Pro Saudi pada 2022/2023.

Memang, penyerang asal Portugal itu baru bergabung dengan Al Nassr pada Januari 2023, sementara Hamdallah bermain penuh sepanjang musim bersama Al Ittihad, tetapi itu tidak mengurangi prestasinya.

Ia mencetak 21 gol untuk musim ini. Tetapi mengingat Ronaldo datang di pertengahan dan menyelesaikan musim dengan 14 gol dari 16 pe

rtandingan, ia tetap tampil sangat baik untuk membawa pulang Sepatu Emas.

 

3 dari 7 halaman

2. Mohamed Salah

Mohamed Salah sekali lagi menunjukkan dirinya sebagai penyelamat sekaligus pemain penentu bagi Liverpool. Golnya ke gawang Brighton & Hove Albion adalah bukti terbaru. (AP Photo/Jon Super)

Momen kembalinya Ronaldo ke Manchester United merupakan musim yang kuat secara pribadi, meskipun semuanya berantakan.

Ia mencetak 24 gol di semua kompetisi, 18 di antaranya terjadi di Liga Inggris meskipun MU finis di urutan keenam dengan hanya 58 poin.

Namun, usahanya masih kalah dari Salah, yang mencetak 23 gol di liga untuk Liverpool dan mengklaim Sepatu Emas Liga Inggris untuk kali ketiga dalam kariernya.

 

4 dari 7 halaman

3. Son Heung-min

Son Heung-min bergabung dengan Tottenham dari Bayer Leverkusen pada musim 2015/2016. Sejak saat itu hingga musim ini Son selalu mencetak gol di Liga Inggris. Ia pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris 2021/2022 dengan torehan 23 gol dari 35 penampilan. Hingga saat Son telah mencetak 109 gol di ajang Premier League dan akan terus bertambah mengingat dirinya masih menjadi andalan di lini depan The Liliywhites. (AFP/Henry Nicholls)

Bukan hanya Salah yang mengungguli Ronaldo pada 2021/2022. Penghargaan itu dibagi karena Son juga menyelesaikan musim dengan 23 gol Liga Inggris. Keduanya mengalahkan pemenang Ballon d'Or lima kali tersebut.

Spurs akhirnya finis keempat musim itu berkat upaya Son mencetak gol, sekitar 13 poin di atas MU. Mungkin sebenarnya itu adalah bukti kualitas Ronaldo, mampu mencetak 18 gol liga di tim yang kacau seperti itu.

 

5 dari 7 halaman

4. Ciro Immobile

Lazio hampir memperbesar keunggulan di menit ke-83. Sepakan Ciro Immobile hanya melayang tipis di sisi kiri gawang AS Roma. Hingga laga usai, skor 3-2 bertahan untuk kemenangan Lazio. (AP/Andrew Medichini)

Pencetak gol terbanyak Serie A yang abadi, rasanya Immobile telah membawa mereka pada tingkat yang mengkhawatirkan selama bertahun-tahun di Lazio setelah meninggalkan Borussia Dortmund. Tetapi tidak ada seorang pun di luar Italia yang benar-benar memperhatikannya.

Ronaldo pasti akan memperhatikannya, karena Immobile mengunggulinya dalam musim terakhirnya di Juventus.

Meskipun Nyonya Tua menyabet Scudetto, Ronaldo kalah dalam perebutan Capocannoniere.

Entah bagaimana, 31 golnya tidak cukup untuk meraih penghargaan tersebut karena Immobile mencetak 36 gol yang mengagumkan saat Lazio finis di posisi keempat.

Pencapaian tersebut membuatnya menyamai rekor gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim Serie A dan menghasilkanSepatu Emas Eropa untuk pertama kalinya dalam kariernya.

 

6 dari 7 halaman

5. Fabio Quagliarella

Fabio Quagliarella. Striker Italia berusia 39 tahun yang kini memasuki musim ke-7 bersama Sampdoria ini menjadi pemain tertua yang pernah menjadi top skor Liga Italia. Itu terjadi pada musim 2018/2019 saat ia berusia 36 tahun dengan mencetak total 26 gol di musim tersebut. (AFP/Marco Bertorello)

Ronaldo juga pernah kalah dalam perebutan Sepatu Emas Liga Italia pada 2018/2019. Ia kalah dari  pemain Sampdoria, Quagliarella.

Dua tahun lebih tua dari Ronaldo, pemain yang saat itu berusia 36 tahun tersebut mencetak 26 gol dari 37 pertandingan saat Sampdoria finis di peringkat kesembilan di liga.

Juventus, tentu saja, memenangi gelar, tetapi Ronaldo finis di peringkat keempat dalam peringkat pencetak gol terbanyak. Duvan Zapata dan Krzysztof Piatek juga mencetak lebih banyak gol daripada pemain Portugal itu.

 

7 dari 7 halaman

6. Lionel Messi

Penyerang Barcelona berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Chelsea pada pertandingan Liga Champions stadion Camp Nou di Barcelona, Spanyol pada 14 Maret 2018. Barcelona pada Kamis 5 Agustus 2021 bahwa Lionel Messi tidak akan bertahan dengan klub. (AP Photo/Manu Fernandez)

Tentu saja, daftar Ronaldo tidak akan lengkap tanpa Messi yang akan merusak suasana. Perdebatan Pessi/Penaldo akan terus berlanjut.

Terakhir kali pemain Argentina itu mengalahkan rival terbesarnya dalam perebutan Sepatu Emas adalah pada musim terakhir mereka yaitu 2017/2018, saat keduanya bersaing ketat di La Liga.

Messi mencetak 34 gol dari 36 pertandingan, sementara Ronaldo mencetak 26 gol dari 27 pertandingan yang dimainkan.

Namun, ia tidak akan terlalu mempermasalahkannya, karena Los Blancos menjuarai Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut-turut, dengan Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi tersebut dengan 15 gol.

Sumber: Planet Footbal

Berita Terkait