Bola.com, Jakarta - Komisi X DPR RI menyetujui proses naturalisasi kewarganegaraan Indonesia terhadap tiga pemain, yakni Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij. Namun, PSSI dan Kemenpora mendapatkan banyak sekali catatan dari fraksi anggota yang terlibat dalam rapat kerja tersebut.
Agenda rapat kerja (raker) Komisi X DPR RI bertempat di ruang sidang Komisi X, Senin (4/11/2024) sore WIB sekitar pukul 15.00 WIB. Sedianya berlangsung hingga pukul 16.00 WIB saja, namun memanjang hingga pukul 17.00 WIB.
Ada tiga kesimpulan yang dikeluarkan pimpian raker Komisi X DPR RI, yang utamanya adalah menyepakati rekomendasi Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, terkait proses naturalisasi ketiga atlet tersebut.
"Komisi X DPR RI memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij," bunyi poin kesimpulan pada raker itu.
Catatan-Catatan
Kendati demikian, Komisi X DPR RI juga memberikan catatan-catatan penting berkaitan dengan target, urgensi, dan kepentingan bibit-bibit lokal.
"Naturalisasi terhadap olahragawan harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan strategis, komitmen olahragawan naturalisasi, kriteria yang jelas dan transparan, pembibitan dan pembinaan jangka panjang, dukungan bagi regenarasi pemain, dan evaluasi berkelanjutan."
"Mendesak pemerintah dan PSSI untuk memperhatikan tantangan integrasi sosial budaya Indonesia bagi olahragawan naturalisasi, dan meperhatikan kritik masyarakat yang menganggap bahwa naturalisasi olahragawan dapat menghalangi potensi olahragawan lokal."
Bukan yang Terakhir
Kemudian, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan respons cepat Komisi X DPR RI. Ia menekankan bahwa proses naturalisasi kali ini tidak akan menjadi yang terakhir.
"Kami pemerintah mengucapkan terima kasih atas respons cepatnya, dan dukungan untuk proses kewarganegaraan tiga atlet yg kami rekomendasikan," ujar Dito Ariotedjo.
"Mudah-mudahan mereka bisa memenuhi target dari warga Indonesia. Mungkin ini bukan proses naturalisasi yangg lainnya, juga akan ada proses naturalisasi dari cabor olahraga yang lainnya," katanya lagi memungkasi.