Bola.com, Jakarta - Pada musim 2024/2025, Manchester United (MU) menghadapi tantangan yang cukup besar di Liga Inggris. Setelah beberapa musim yang tidak konsisten, tim berusaha kembali ke jalur kemenangan dan meraih posisi atas di klasemen.
Pelatih baru yang ditunjuk, Ruben Amorim, diharapkan mampu membawa filosofi permainan yang segar, berfokus pada pengembangan pemain muda dan memperkuat lini pertahanan. Di sisi lain, penyerang utama tim menunjukkan performa yang meningkat, mencetak gol secara konsisten.
Sebetulnya Manchester United juga aktif di bursa transfer, mendatangkan beberapa pemain kunci yang diharapkan bisa membawa dampak positif. Rivalitas dengan tim-tim besar seperti Liverpool dan Manchester City tetap sengit, dan setiap pertandingan menjadi sangat krusial untuk menentukan posisi di klasemen.
Secara keseluruhan, meskipun ada tantangan, harapan untuk meraih kesuksesan di Liga Inggris tetap tinggi di kalangan penggemar. Pertanyaannya, apa saja tantangan yang ada di depan Ruben Amorim.
Membangun Kepercayaan Diri Tim
Setelah beberapa musim yang tidak konsisten, Ruben Amorim perlu memulihkan kepercayaan diri pemain dan menciptakan atmosfer positif di dalam tim.
Berada di luar 10 besar jelas memengaruhi psikis para pemain. Nama-nama seperti Casemiro, Bruno Fernandes, bahkan Marcus Rashford mesti ikut andil dalam membangun aura positif.
Memperkuat Lini Pertahanan
Salah satu masalah utama yang dihadapi United adalah pertahanan yang rapuh. Manajer harus menemukan cara untuk memperkuat lini belakang dan mengurangi kebobolan gol.
Amorim bisa saja membawa Ousmane Diomande, anak asuhnya di Sporting Lisbon. Chemistry yang sudah terbangun di antara keduanya sangat bisa mengubah kekuatan di lini belakang.
Menemukan Formasi yang Efektif
Menciptakan sistem permainan yang sesuai dengan karakteristik pemain adalah kunci. Manajer perlu bereksperimen dengan formasi yang bisa memaksimalkan potensi tim.
Ruben Amorim dikenal suka dengan formasi 3-4-3, sebuah pakem yang jarang diterapkan para manajer MU terdahulu. Namun bukan tidak mungkin, dengan perubahan formasi ini justru membuat Setan Merah lebih bertaji.
Mengelola Pemain Bintang dan Muda
Menghadapi tekanan dari ekspektasi penggemar dan media, Amorim harus bisa mengelola pemain bintang sambil memberikan kesempatan kepada talenta muda untuk berkembang.
Kebetulan, Amorim dikenal mampu mengelola pemain muda menjadi bintang utama. Diomande dan Victor Gyokeres di Sporting CP adalah contohnya.
Konsistensi dalam Performa
Menghadapi kompetisi yang ketat di Liga Inggris, Amorim harus memastikan tim bisa tampil konsisten di setiap pertandingan, baik di kandang maupun tandang.
Menghadapi tantangan ini, keberhasilan manajer dalam mengatasi masalah ini akan sangat berpengaruh pada performa tim secara keseluruhan.