Mimpi Buruk Pecco Bagnaia di MotoGP 2024: Sprint Race Hari Sabtu

oleh Hendry Wibowo diperbarui 05 Nov 2024, 13:30 WIB
Jorge Martin dan Pecco Bagnaia di podium Main Race MotoGP Malaysia 2024. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Bola.com, Jakarta - Dua musim terakhir selalu juara dunia, Pecco Bagnaia berpotensi kehilangan titel terbaik pada MotoGP 2024. 

Pasalnya menuju seri terakhir yang belum ditentukan bakal digelar di mana, Pecco Bagnaia tertinggal 24 poin dari Jorge Martin. 

Advertisement

Dengan poin maksimal yang tersedia hanya 37 poin, bisa dibilang persentase juara dunia Jorge Martin sudah mencapai 70-80 persen. 

Lantas apa yang salah dengan Pecco Bagnaia musim ini? "Kami tahu betul satu-satunya aspek negatif yang saya punya di Sprint Race," tegas pembalap Ducati itu. 

"Semua kesalahan yang saya lakukan, semua poin di mana saya hilang, semua terjadi di hari Sabtu," tambahnya. 

Ya hari Sabtu bak mimpi buruk untuk anak didik Valentino Rossi itu. Yuk lihat statistik dengan scroll ke bawah. 

 

2 dari 2 halaman

Faktor Sprint Race

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (kiri) bersama pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia sesi kualifikasi MotoGP Grand Prix Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sepang, 2 November 2024. (MOHD RASFAN/AFP)

Data statistik menuliskan, Pecco Bagnaia menang sepuluh kali di Main Race pada MotoGP 20204, berbanding tiga kemenangan yang diraih Jorge Martin.

Namun untuk Sprint Race, Pecco Bagnaia menang enam kali tapi lima sesi, pembalap berusia 27 tahun itu tidak finis. 

Sementara Jorge Martin menang tujuh kali pada Sprint Race dan mengumpulkan 164 poin hanya di hari Sabtu. Sementara Bagnaia cuma mendapat 116 poin saat Sprint Race. 

Jadi jelas, kesalahan demi kesalahan yang didapat Pecco Bagnaia pada Sprint Race musim ini telah membuatnya tertinggal jauh dari Jorge Martin musim ini. 

Sumber: Crash 

 

 

Berita Terkait