Bola.com, Jakarta - Persib Bandung dipastikan belum bisa mengandalkan 100 persen striker andalannya, David da Silva, saat menjalani laga tandang melawan tim asal Singapura, Lion City Sailors, dalam laga lanjutan Grup F AFC Champions League 2 di Jalan Besar Stadium, Singapura, Kamis (7/11/2024) malam WIB.
David da Silva baru pulih dari cederanya setelah absen memperkuat Persib Bandung. Ia baru diturunkan di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 saat laga tandang melawan Persik Kediri dan Semen Padang FC, pada pekan ke-9 dan ke-10.
Namun, dalam dua laga itu, pelatih Persib, Bojan Hodak, belum berani memainkan David da Silva full 90 menit.
Untuk pertandngan melawan Lion City, striker asal Brasil itu masih diragukan untuk menjadi starter.
"David masih belum seratus persen dan perlahan dia mulai dimasukkan ke pertandingan. Yang terpenting adalah memberinya menit bermain dan dia akan kembali," ujar Bojan Hodak sebelum bertolak ke Singapura, Selasa (5/11/2024).
"Jadi, kami akan lihat apakah dia akan menjadi starter karena pada dasarnya itu bergantung pada masukan dari dokter tim dan physio. Apa yang mereka katakan, saya mengikutinya. Saya percaya keputusan mereka," lanjut Bojan Hodak, yang melatih Persib Bandung sejak 2023.
Bukan Hidup dan Mati
Disinggung kontra Lion City Sailor akan menjadi laga 'hidup mati' di turnamen level Asia, pelatih berpaspor Kroasia ini menegaskan tidak ada istilah hidup dan mati dalam sebuah laga sepak bola.
"Ini bukan seperti ada seseorang yang mengarahkan senjata ke arah Anda, jadi ini bukan hidup mati. Ini adalah sepak bola, dan yang terpenting pemain harus melakukan yang terbaik, tidak ada yang lain," tandas Bojan.
Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani di Grup F East Region Champions League Two, Persib berada di dasar klasemen karena baru menghasilkan poin satu. Tinggal menyisakan tiga pertandingan lagi di Grup F, termasuk laga melawan Lion City Sailors, Kamis besok.
Tak Suka Lapangan Artifisial
Disinggung bermain di lapangan sintetis saat meladeni Lion City nanti, pelatih Persib berpenampilan plontos ini menegaskan bahwa para pemainnya sebenarnya tidak suka bermain dengan lapangan rumput sintetis karena cukup berisiko bagi pemain.
"Saya tidak suka lapangan artifisial. Pemain juga tidak suka karena bukan lapangan yang biasa digunakan untuk bertanding. Apa pun yang orang-orang katakan, ini bukan lapangan alami," ungkap Bojan.
Bahkan Bojan enggan membawa pemainnya berlatih di Stadion Siliwangi, Bandung, yang menggunakan rumput sintetis sebagai persiapan sekaligus adaptasi untuk menghadapi Lion City.
"Kami tidak melakukan itu, kami hanya akan melakukan satu latihan di Singapura, itu sudah cukup untuk mereka karena mayoritas sudah pernah bermain di lapangan artificial sebelumnya," tutur mantan pelatih PSM Makassar itu.
"Mereka hanya perlu beradaptasi saja di lapangan dan jika terlalu sering berlatih di sintetis, pemain bisa terkena dampaknya, cedera. Pada dasarnya kami tidak bermain di lapangan seperti itu, kami hanya satu kali saja tampil di rumput sintetis, jadi tidak apa-apa," tambah Bojan.