Bola.com, Jakarta - Laga Timnas Indonesia kontra Timnas Jepang akan menjadi adu strategi dari masing-masing pelatih, Shin Tae-yong dengan Hajime Moriyasu. Seperti apa duel keduanya?
Timnas Indonesia akan meladeni perlawanan Jepang dalam matchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 15 November 2024.
Hajime Moriyasu lahir di Nagasaki, 23 Agustus 1968, bukanlah nama lama di sepak bola Jepang. Sebelum menjadi juru taktik Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 hingga sekarang, Hajime beberapa kali menangani Jepang level usia.
Sebelum menjadi pelatih untuk negaranya, Hajime merupakan pelatih klub lokal Jepang. Sanfrecce Hiroshima dan Albirex Niigata menjadi klub yang pernah memakai jasa Hajime.
Prestasi terbaiknya saat menjadi pelatih Sanfrecce Hiroshima selama lima musim. Hajime berhasil mempersembahkan tiga gelar Liga Jepang dan tiga gelar Piala Super Jepang.
Prestasi gemilang Hajime di Sanfrecce Hiroshima akhirnya membuat Jepang tak ragu menunjuknya sebagai pelatih.
Perjalanan Hajime Moriyasu
Diawali dari Oktober 2017, Hajime sudah menangani Jepang U-21. Hajime bahkan merangkap sebagai pelatih Jepang mulai 2018 hingga saat ini. Total ia sudah memimpin 86 pertandingan untuk Jepang dengan rata-tata poin 2,21 per laga.
Lama menangani klub Sanfrecce Hiroshima, Hajime Moriyasu sukses membawa timya itu tiga kali menjuarai Liga Jepang dan tiga kali juara Piala Super Jepang.
Meski gagal di Piala Asia 2019 dan Piala Dunia 2022, Moriyasu pernah membawa Jepang meraih gelar, yakni EAFF Championship pada 2022. Di Piala Asia 2019, ia membawa Jepang tampil ke final sebelum dikalahkan Qatar.
Sementara di level Piala Dunia, Moriyasu pernah membawa Jepang meraih kemenangan fenomenal 2-1 atas Jerman dan 2-1 atas Spanyol di Piala Dunia 2022. Sayangnya langkah timnya terhenti di babak 16 besar oleh Kroasia.
Rekam Jejak Shin Tae-yong
Sementara itu, Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia sejak 2020. Pada pertengahan tahun ini, pria asal Korea Selatan itu memperpanjang kontraknya selama tiga tahun ke depan.
Dalam kurun waktu empat tahun, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia meroket di ranking FIFA dari peringkat ke-173 menjadi ke-129 dan berpeluang terus melesat.
Shin Tae-yong juga melakukan peremajaan di Timnas Indonesia dan memperbanyak pemain naturalisasi keturunan, yang hasilnya mulai bisa terlihat.
Di Grup C, Shin Tae-yong menyulap Timnas Indonesia mengimbangi tuan rumah Timnas Arab Saudi 0-0 dan bermain seri 0-0 ketika meladeni perlawanan Timnas Australia.
Juru taktik Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu telah 51 kali memoles Timnas Indonesia. Hasilnya, tim berjulukan Skuad Garuda itu menang 24 kali, seri 13 kali, dan kalah 14 kali.
Belakangan, Shin Tae-yong terus mematangkan pola 3-4-3 di Timnas Indonesia, yang memberikan keseimbangan permainan untuk Jay Idzes dkk.