3 Pelatih Klub BRI Liga 1 2024/2025 yang Nasibnya di Ujung Tanduk: Sulit Bersaing, Minim Kemenangan

oleh Ana Dewi diperbarui 06 Nov 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi - Gilbert Agius, Rahmad Darmawan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Matchday ke-10 BRI Liga 1 2024/2025 tinggal menyisakan satu pertandingan lagi. Duel antara Persija Jakarta versus Madura United di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (6/11/2024) bakal jadi laga penutup pada pekan ini.

Banyak kejutan terjadi selama 10 pekan kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia itu bergulir. Ketatnya persaingan membuat sejumlah klub harus menerima hasil buruk. Bahkan ada yang sejauh ini baru meraih satu kemenangan.

Advertisement

Akibat bapuknya penampilan tim, sudah ada lima pelatih kepala yang jadi korban pemecatan. PSBS Biak memecat Juan Esnaider lantaran gagal memberikan kemenangan dalam tiga laga awal.

Sementara Semen Padang menyudahi kerja sama dengan Hendri Susilo pada pekan ke-4. Selanjutnya ada Madura United yang mendepak Widodo Cahyono Putro dan Persis Solo menendang Milomir Seslija. Kemudian PSS Sleman membebastugaskan Wagner Lopes selepas pekan ke-7.

Bola.com memprediksi ada tiga pelatih klub BRI Liga 1 2024/2025 yang saat ini nasibnya berada di ujung tanduk. Besar kemungkinan mereka bakal terdepak apabila tak mampu menghadirkan perubahan. Siapa saja?

2 dari 4 halaman

Gilbert Agius

Pelatih kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius saat laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Persija Jakarta melawan PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Gilbert Agius menjadi salah satu pelatih yang kinerjanya mendapatkan sorotan di BRI Liga 1 2024/2025. Juru taktik asal Malta itu gagal membawa PSIS Semarang bersaing di papan atas klasemen sementara.

Laskar Mahesa Jenar tampil buruk dan nihil kemenangan dalam tujuh pertandingan terkini. Teranyar, PSIS dihajar Persebaya Surabaya dengan skor tipis 0-1 pada Sabtu, 2 November 2024.

PSIS saat ini tertahan di peringkat 15 klasemen sementara dengan torehan tujuh poin. Hasil dari dua kemenangan, sekali imbang, dan tujuh kalah. Situasi itu membuat nasib Gilbert Agius menjadi tanda tanya.

3 dari 4 halaman

Rahmad Darmawan

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, saat mendampingi perjuangan anak asuhnya melawan Persis Solo pada laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)   

Barito Putera tak kunjung meraih konsistensi di BRI Liga 1 2024/2025. Klub berjulukan Laskar Antasari itu sudah melewati lima pertandingan terakhir tanpa kemenangan. Dua laga berakhir imbang dan sisanya berujung kekalahan.

Laskar Antasari berada di urutan ke-13 klasemen sementara dengan koleksi sembilan angka. Situasi ini bakal berdampak buruk pada nasib Rahmad Darmawan sebagai pelatih.

Andai kembali gagal meraup hasil maksimal, bukan tidak mungkin Rahmad Darmawan akan menyusul lima pelatih yang lebih dulu dipecat. Pada laga selanjutnya, Barito Putera dijadwalkan bersua PSS Sleman pada pekan ke-11, Jumat, 22 November 2024.

4 dari 4 halaman

Imran Nahumarury

Pelatih Malut United FC, Imran Nahumarury, dan kedua asistennya saat berada di Tidore, Maluku Utara. (Bola.com/Okie Prabhowo)

Tagar Imran Nahumarury out menghiasi kolom komentar Instagram Malut United pasca hasil imbang 1-1 kontra Persita Tangerang pada pekan ke-10 BRI Liga 1, Senin (4/11/2024). Tidak sedikit pendukung Laskar Kie Raha yang menginginkan sang pelatih dipecat.

Hasil seri lawan Persita membuat Malut United dalam tiga pertandingan terkini tanpa menang. Sebelumnya, Laskar Kie Raha ditahan imbang Barito Putera tanpa gol dan keok 1-3 dari Arema FC.

Malut United menempati peringkat ke-12 klasemen dengan tabungan 11 poin. Perinciannya meraup dua kemenangan, lima imbang, serta tiga kalah. Jika tidak menunjukkan perubahan, posisi Imran Nahumarury bisa saja digeser.

Berita Terkait