Bola.com, Jakarta - Penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, akhirnya kembali mendapat panggilan dari Shin Tae-yong menjelang dua laga krusial melawan Jepang dan Arab Saudi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebelumnya, Ramadhan Sananta sempat tersisih ketika Timnas Indonesia menjalani dua laga tandang melawan Bahrain dan China pada Oktober 2024. Ketika itu, namanya tak muncul dalam daftar panggilan yang ditentukan Shin Tae-yong.
Setelah sempat menepi, Sananta akhirnya kembali berkesempatan untuk mengukir menit bermain pada dua laga terdekat. Hadirnya striker Persis Solo ini tentu bisa menambah opsi di lini depan skuad Merah Putih.
Lantas, bagaimana sebetulnya performa Sananta pada musim ini? Mungkinkah dia bisa kembali merebut kepercayaan Shin Tae-yong untuk mengisi lini serang Timnas Indonesia?
Berikut Bola.com menyajikan fakta-fakta menarik dari Ramadhan Sananta.
Performa Musim Ini
Sebetulnya, Ramadhan Sananta sempat muncul sebagai sosok penyerang yang tajam sebelum bergulirnya BRI Liga 1 2024/2025. Di turnamen pramusim Piala Presiden 2024, dia sukses menyabet gelar top scorer dengan koleksi tiga gol.
Sayangnya, ketajaman itu belum bisa diulangi ketika mengarungi kompetisi resmi. Dari total 10 pertandingan bersama Persis Solo musim ini, pemain kelahiran 27 November 2002 itu baru menghasilkan satu gol dan satu assist.
Jumlah ini jauh lebih rendah jika dibandingkan pencapaiannya musim lalu. Dalam jumlah penampilan yang sama, Sananta kala itu bisa mencetak empat gol dari 10 laga pertamanya bersama Laskar Sambernyawa.
Minim Kepercayaan dari STY
Ramadhan Sananta memang menjadi salah satu opsi penyerang yang bisa menjadi alternatif lini depan Timnas Indonesia. Namun, belakangan ini, kepercayaan yang diberikan oleh Shin Tae-yong sudah mulai meluntur.
Rekornya sebetulnya cukup baik karena bisa mencetak lima gol dari 10 pertandingan internasional. Namun, kesempatan bermain yang didapatkan striker berusia 21 tahun ini sudah terhenti pada pertengahan tahun ini.
Sananta terakhir kali bermain saat melawan Vietnam pada putaran kedua. Sejak saat itu, namanya sudah tak pernah muncul di atas lapangan. Bahkan, dia sama sekali tak diturunkan pada enam laga terakhir Timnas Indonesia.
Masih Jadi Top Scorer
Terlepas dari minimnya kesempatan bermain yang didapatkan belakangan ini, Ramadhan Sananta masih tetap berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebab, striker asal Daik, Lingga, itu saat ini sudah mencetak total empat gol untuk skuad Garuda sepanjang kualifikasi. Tiga gol pertamanya diukir pada dua laga melawan Brunei Darussalam pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Adapun satu gol lainnya tercipta ketika menggulung Vietnam 3-0 pada putaran kedua. Sejauh ini, empat gol dari enam laga di babak ini menjadikan Sananta sebagai top scorer. Ia unggul atas Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad, dan Rizky Ridho yang sama-sama mencetak tiga gol.
Awalnya Berposisi sebagai Bek
Ramadhan Sananta dikenal sebagai sosok penyerang yang tangguh dalam berduel dengan bek lawan karena dibekali kekuatan dan kecepatan. Posturnya juga sangat ideal untuk menjadi penyerang mematikan di lini depan.
Di balik kualitas ini, ada satu fakta menarik dari pemain berusia 21 tahun itu. Sebab, saat masih berusia muda, Sananta sempat berposisi sebagai stoper, tepatnya ketika dia menimba ilmu di PPLP Kepulauan Riau.
Hal inilah yang diyakini membuat pemain berpostur 182 cm itu menjadi sosok penyerang yang memiliki karakter tangguh saat berduel dengan pemain bertahan lawan.
Berawal dari Liga 3
Berbeda dengan kebanyakan pemain yang memulai perjalanan kariernya dari tim junior, Ramadhan Sananta langsung bermain di tim senior meskipun statusnya amatir, yakni PS Harjuna Putra.
Saat itu, kiprahnya dimulai ketika memperkuat klub tersebut di ajang Liga 3 2021/2022. Hebatnya, dia berhasil mencetak sembilan gol dari 12 pertandingan musim itu. Kualitas inilah yang tercium oleh Persikabo 1973.
Dia langsung direkrut klub asal Bogor tersebut. Namun, kesempatan bermainnya masih minim hingga akhirnya dia pindah ke PSM Makassar pada musim 2022/2023 dan peraih gelar juara pada musim yang sama.