3 Kelemahan Timnas Indonesia yang Bisa Dieksploitasi Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

oleh Hendry Wibowo diperbarui 08 Nov 2024, 09:30 WIB
Timnas Indonesia - Thom Haye dan Ivar Jenner (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, harus memperhatikan sederet kelemahan anak asuhnya yang bisa dieksploitasi Jepang saat berjumpa pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sebab, ada beberapa kelemahan yang bisa membahayakan Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB itu.

Advertisement

Jika dibandingkan empat lawan yang sudah dihadapi sebelumnya, skuad Samurai Biru tentu memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi. Apalagi, mereka kini berada di puncak klasemen Grup C dengan catatan tiga menang dan satu imbang.

Anak asuh Hajime Moriyasu tercatat sebagai peserta paling produktif dengan 15 gol dari empat laga, sekaligus tim yang paling minim kebobolan karena baru sekali saja kemasukan gol dari seluruh pertandingan tersebut.

Oleh karena itu, butuh kerja keras yang ekstra bagi skuad Garuda untuk bisa meladeni lawan yang satu ini. Berbagai kelemahan yang muncul juga harus segera diperbaiki oleh Shin Tae-yong jelang laga tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Pertahanan Belum Teruji

Timnas Indonesia tentu harus menyadari sepenuhnya lawan berat yang tersaji kali ini. Sebab, dibandingkan lawan-lawan sebelumnya di Grup C ini, skuad Samurai Biru levelnya sudah jauh berada di atasnya.

Dari segi produktivitas, kualitasnya memang sudah jelas. Catatan 15 gol Jepang dari empat laga ini membuktikan betapa mereka sangat berbahaya. Pasalnya, tim-tim lainnya di Grup C tak punya produktivitas sebaik itu.

Australia yang kini berada di peringkat kedua saja hanya bisa mencetak empat gol dari empat laga. Mereka jadi-satu-satunya kontestan yang bisa meredam kualitas lini serang Jepang saat menahan imbang 1-1.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Efektivitas Lini Serang

Kualitas dan efektivitas lini serang Timnas Indonesia juga akan kembali diuji pada pertandingan ini. Dari segi produksi gol, skuad asuhan Shin Tae-yong hanya bisa menghasilkan empat gol dari empat laga di Grup C.

Bahkan, ada satu momen di mana skuad Garuda tidak bisa memecah kebuntuan, tepatnya saat melawan Australia yang berakhir imbang tanpa gol. Tentu saja, Jepang punya kualitas yang jauh lebih mengerikan.

Buktinya, anak asuh Hajime Moriyasu baru kebobolan sekali dan berhasil melewati tiga laga lainnya tanpa kemasukan.

Ketajaman yang menjadi kelemahan inilah yang harus diperbaiki untuk bisa meraih hasil maksimal melawan Samurai Biru.

 

4 dari 4 halaman

Minim Gelandang Kreatif

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu. (AFP/Philip Fong)

Saat ini, Timnas Indonesia juga memiliki stok gelandang yang cukup terbatas untuk memperkuat lini tengah. Jika dibandingkan pos lainnya, sektor ini memang terhitung sangat minim pemain-pemain yang kreatif.

Setidaknya, ada empat pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk sektor ini, yakni Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Ricky Kambuaya. Dari keempat nama ini, hanya Ricky saja yang punya karakter ofensif.

Namun, gelandang Dewa United itu pun sudah jarang dimainkan Shin Tae-yong. Tentu, untuk menghadapi Jepang yang punya organisasi permainan baik, para gelandang Timnas Indonesia harus lebih kreatif dalam mengkreasi peluang.

Berita Terkait