Bola.com, Jakarta - Musisi sekaligus atlet triathlon Swedia 2024, Ditto Percussion, turut hadir dalam acara event lari virtual yang bakal digelar oleh Bank BCA yang bertajuk Runvestasi 2024: Wealth-Life Balance pada Desember nanti.
Ditto Percussion dikenal setelah berhasil mengibarkan bendera merah putih di Ironman Triathlon yang berlangsung di Swedia pada Agustus lalu.
Triathlon sendiri adalah olahraga ketahanan yang menggabungkan tiga cabang olahraga, yaitu berenang, bersepeda, dan lari.
Tampil sebagai salah satu pembicara, Ditto secara terbuka berbagi pengalaman dan tips-tips bagi para pelari pemula. Meski terlihat mudah, Ditto menganggap banyak masyarakat belum tau bagaimana memulai olahraga lari dengan benar.
Berikut beberapa tips yang disampaikan Ditto Percussion untuk para pelari pemula yang baru mulai.
Mulai Bertahap
Menurut Ditto Percussion, kesalahan yang sering dilakukan oleh pelari pemula adalah langsung memulai dengan jarak yang terlalu jauh. Ia juga menyarankan agar pemula menghindari langsung mengikuti maraton.
“Mulai dari 1 kilometer, 2 kilometer, secara bertahap. Jangan begini, kemarin saya lihat di event maraton sebelah, banyak yang langsung pingsan karena kolaps. Itu tuh bahaya banget buat kultur berolahraga" Ucap Ditto.
Menurut Ditto, jika olahraga lari dilakukan tanpq melihat kapasitas tubuh masing-masing yang berbeda, alih-alih bukan membawa kesehatan, malah justru bisa membahayakan tubuh kita.
Penting Punya Target Pribadi
Ditto Percussion juga menekankan pentingnya mempunyai target atau tujuan pribadi masing saat berlari. Menurutnya ini sedikit bisa membantu untuk menjaga motivasi dan konsistensi dalam jangka panjang yang panjang.
“Setiap orang punya goals masing-masing. Gak usah lihat orang lain, yang penting punya target sendiri yang bisa bikin sehat dan juga tetap konsisten deh,” ujar pemilik nama asli Muhammad Pradana Budiarto.
Pria kelahiran 1991 ini juga menambahkan, hari ini banyak yang terlalu memaksakan diri hanya untuk tidak kalah dari orang lain. Hal ini justru berisiko kelelahan dan pada akhirnya kapok untuk terus berlari.
Ditto menyarankan agar setiap orang fokus pada tujuan masing-masing agar selalu sehat, tanpa perlu membanding-bandingkan dengan pencapaian orang lain.
Fokus pada Tujuan, Bukan Outfit
Pada era sosial media, banyak pelari malah cenderung lebih peduli kepada penampilan orang lain ketimbang proses berlari itu. Ditto Percussion menyentil tren ini dengan menyebut sebaiknya para runners memprioritaskan kedisiplinan berlari daripada mengikuti tren.
"Outfit sudah biasa saja deh. Kalau lihat outfit orang udah jiper duluan. Habis Outfit, pace gitu. Sering ngeliatin jam orang, aduh dia sudah pace 4, pace 5, males ah lari," ucap pria yang juga berprofesi sebagai musisi itu.
"Nah itu yang kita hindari, yang penting mulai dulu saja deh, Terpenting olahraga itu buat kesehatan, terus disiplin dan konsisten. Itu sih yang terus saya sampaikan ke teman-teman," tutupnya.
Ditto melihat banyak pemula yang terjun ke lari hanya ikut-ikutan tren, atau dalam bahasa kekinian FOMO (Fear of Missing Out).
Menurutnya, mereka yang berlari mengikuti tren tidak akan lama, langsung kapok karena tidak membuat tujuan dalam berlari.
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf