Momen Pelatih Timnas Jepang Salah Sebut Nama Shin Tae-yong, tapi Tetap Tunjukkan Hormat di Tengah Rivalitas Asia

oleh Aning Jati diperbarui 08 Nov 2024, 07:41 WIB
Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, mencatat selama pertandingan Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Jepang dan Indonesia di Stadion Al-Thumama di Doha pada 24 Januari 2024. (HECTOR RETAMAL/AFP)

Bola.com, Jakarta - Kamis (7/11/2024) kemarin, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) mengumumkan di Kota Chiba daftar pemain Timnas Jepang yang akan bertanding pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia untuk pertandingan matchday kelima dan keenam di Grup C.

Dua pertandingan itu masing-masing laga melawan Indonesia pada 15 November di Jakarta dan China pada 19 November di Xiamen.

Advertisement

Saat konferensi pers di Chiba City, Kamis kemarin itu, pelatih Timnas Jepang, Moriyasu Hajime, juga ditanya oleh media mengenai kesannya tentang Indonesia.

Satu di antara pertanyaan itu adalah seputar 'pelatih Shin Tae-yong dikenal tidak menyukai Jepang', 'saat Piala Asia, tampaknya ia berhubungan baik dengan Jepang. Apa saja yang dibicarakannya saat itu?' dan sebagainya.

Di tengah konferensi pers, sempat terjadi insiden kecil ketika Moriyasu keliru menyebut nama Shin Tae-yong sebagai "Kim...", dan Direktur Tim Nasional Jepang, Masakuni Yamamoto, yang duduk di sebelahnya, membisikkannya dan mengoreksinya.

"Pelatih Shin Tae-yong," bisik Yamamoto.

Moriyasu dengan rendah hati meminta maaf atas kesalahannya dalam menyebutkan nama pelatih Timnas Indonesia.

"Saya benar-benar minta maaf. Shin Tae-yong. Saya salah menyebutkan namanya tadi," ujar Moriyasu, yang melatih Timnas Jepang sejak 2017.

2 dari 3 halaman

Respek terhadap Shin Tae-yong

Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memimpin sesi latihan skuad Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (8/9/2024) sore jelang menghadapi Australia pada kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa 10 September 2024. (Bola.com/Abdul Aziz)

Mengenai hubungannya dengan Shin Tae-yong, Moriyasu hanya mengatakan hal-hal baik.

"Saya pernah berbicara dengannya ketika bertemu. Saya merasa ia adalah pelatih yang luar biasa. Dia berhasil membawa hasil bagi Korea, memimpin tim ke Piala Dunia, dan memiliki pengalaman berkompetisi di panggung dunia. Tidak diragukan lagi bahwa dia membantu mengembangkan sepak bola Indonesia dengan memperkuat timnya. Dengan latar belakang tersebut, saya menghormatinya dan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya sangatlah luar biasa," tutur Moriyasu.
3 dari 3 halaman

Kata-Kata yang Sulit Dilupakan

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu saat laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Saitama Stadium, Jepang, Selasa (15/10/2024). (AFP/Philip Fong)

Seperti diketahui, Timnas Indonesia saat ini dilatih oleh Shin Tae-yong, yang pernah melatih Timnas Korea Selatan senior dan kelompok usia/

Seperti banyak diketahui pula, Korea Selatan dan Jepang merupakan dua negara di Asia yang terlibat persaingan di berbagai bidang, tidak hanya dalam urusan sepak bola atau olahraga.

Ada perkataan dari Shin Tae-yong di tengah persaingan dengan Timnas Jepang yang cukup membekas, setidaknya di kalangan media Jepang. Kata-kata ini 'naik lagi ke permukaan alias viral lagi' saat Jepang hendak bertandang ke markas Timnas Indonesia.

Jadi ceritanya, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Korea Selatan U-23 ke final Piala Asia U-23 2026, yang juga menjadi babak kualifikasi akhir Asia untuk Olimpiade Rio de Janeiro.

Di final, Timnas Korea Selatan U-23 besutan Shin Tae-yong jumpa Jepang.

Jelang pertandingan final Piala Asia U-23 2016 itu, Shin Tae-yong, yang dikenal dengan persaingannya yang intens dengan Jepang, melontarkan kata-kata, "Pertarungan antara kedua negara ini akan terus berlanjut sampai akhir dunia".

Di partai final yang dimainkan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada 30 Januari 2016 itu, Timnas Korea Selatan U-23 besutan Shin Tae-yong kalah 2-3 dari Jepang.

 

Sumber: Nikkan Sports

Berita Terkait