Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 sudah memastikan bermain di putaran final Piala Asia U-20 2025. Tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini mengunci tiket ke putaran final setelah memuncaki Grup F di kualifikasi.
Piala Asia U-20 2025 akan digelar di China pada 12 Februari-1 Maret 2025.
Ini akan menjadi Piala Asia U-20 yang ke-42 sejak kali pertama dihelat oleh AFC.
AFC U-20 Asian Cup atau Piala Asia U-20, yang sebelumnya dikenal sebagai AFC Youth Championship dan AFC U-19 Championship, adalah kompetisi sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tim nasional pria U-20 di Asia.
Kompetisi ini juga berfungsi sebagai turnamen kualifikasi untuk Piala Dunia U-20.
Yuk, simak sekilas sejarah Piala Asia U-20 sebagai bekal mendukung perjuangan Timnas Indonesia U-20 tahun depan.
Sejarah dan Format Turnamen
Kali pertama diadakan pada 1959, turnamen ini sempat diselenggarakan setiap tahun tanpa proses kualifikasi dari tahun 1959 hingga 1978.
Mulai tahun 1980, turnamen ini diadakan setiap dua tahun melalui tahap kualifikasi.
Selama perjalanannya, format turnamen telah mengalami berbagai perubahan. Saat ini, turnamen terdiri dari dua tahap, mirip dengan kompetisi Kejuaraan Asia AFC lainnya.
Tahap kualifikasi terbuka untuk seluruh anggota AFC, sementara tahap akhir diikuti oleh 16 tim.
Edisi terakhir, yang merupakan edisi ke-41, diadakan di Uzbekistan.
AFC melakukan perubahan kategori umur dari U-19 menjadi U-20 sejak tahun 2023. Selain itu, turnamen ini mengalami perubahan nama, dari "AFC U-19 Championship" menjadi "AFC U-20 Asian Cup".
Di Piala Asia U-20 2025, sebanyak 16 tim jadi peserta terbagi ke dalam empat grup. Dua tim teratas di setiap grup lolos ke perempat final.
Setelah itu, tim semifinalis berhak mendapat tiket tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2025 di Cile.
Negara Tersukses di Piala Asia U-20
Sejak pertama kali digelar, puluhan negara di bawah AFC tercatat menjadi peserta. Lalu, siapa negara yang paling sukses di Piala Asia U-20?
Dari data, sejauh ini Korea Selatan menjadi negara paling cemerlang di Piala Asia U-20. Tolok ukurnya tentu pencapaian gelar juara. Negara Ginseng sudah 12 kali menjadi juara dan lima kali berstatus runner-up.
Raihan gelar juara itu jauh di atas Myanmar, yang ada di posisi kedua, dengan tujuh title juara dan satu kali jadi finalis.
Negara lain yang pernah menjuarai Piala Asia U-20 di antaranya adalah Irak, Iran, Arab Saudi, Korea Utara, Thailand, dan Indonesia.
Ya, Indonesia pernah keluar sebagai pemenang Piala Asia U-20 lho!
Kapan Indonesia tampil sebagai pemenang Piala Asia U-20? Simak lanjutannya ya!
Kejayaan 1961
Timnas Indonesia menjuarai Piala Asia U-20 pada 1961 di Thailand. Ketika itu turnamen ini bernama Kejuaraan Remaja AFC (AFC Youth Championship).
Indonesia tampil di final menantang Myanmar (dulu bernama Burma). Hasilnya, kedua tim diputuskan menjadi juara bersama setelah pertandingan final berakhir dengan skor 0-0.
Langkah Indonesia hingga bisa ke final ditentukan dengan status sebagai juara grup.
Di fase grup, Timnas Indonesia besutan Toni Pagnic ketika itu berhasil mengalahkan Vietnam Selatan 2-0, melibas Jepang 2-1, bermain imbang 2-2 kontra Korea Selatan serta 1-1 melawan Singapura.
Hingga sekarang, pencapaian Bob Hippy dkk. tersebut belum mampu diulangi.
Pencapaian apik Indonesia setelah juara pada edisi 1961 itu adalah ketika menjadi runner-up edisi 1970 di Filipina. Indonesia takluk 0-3 dari Myanmar (Burma) di final.
Tentang Peluang di Piala Asia U-20 2025
Lalu, apakah Timnas Indonesia U-20 bisa 'berbicara banyak' di China tahun depan?
Peluang tentu saja selalu ada. Namun, alangkah bijaknya jika perjalanan menuju prestasi terbaik, yakni menembus semifinal untuk mendapatkan tiket berlaga di Piala Dunia U-20 2025, dijalani satu tahap demi tahap.
Dengan begitu, lolos dari fase grup menjadi tantangan pertama yang harus dihadapi Tim Garuda Muda.
Sesuai hasil drawing Piala Asia U-20 2025, Timnas Indonesia U-20 berada di Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.
Banyak yang bilang, Grup C adalah grup 'neraka' mengingat kualitas tim-tim yang ada di dalamnya. Jangan lupa pula, Uzbekistan adalah juara bertahan kejuaraan ini.
Namun, jargon 'bola itu bundar' masih valid. Hal ini berarti, dalam pertandingan sepak bola tidak ada yang pasti. Sebelum peluit panjang tanda akhir pertandingan berbunyi, tidak bisa dipastikan tim mana yang akan keluar sebagai pemenang.
Target di Piala Asia U-20. 2025
Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, menegaskan skuadnya tidak akan jeri. Alih-alih, semua anggota Timnas Indonesia U-20 langsung mempersiapkan diri sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing setelah mengetahui hasil drawing grup.
"Para pemain terlihat sangat optimistis atas hasil undian," kata Indra Sjafri.
Tim performance analyst langsung bekerja menganalisis negara-negara yang akan dihadapi, kondisi cuaca dan situasi di Shenzhen, tim medis dan sport scientist bekerja sama untuk mempersiapkan kondisi para pemain menghadapi negara-negara sesuai karakteristik masing-masing.
Begitu pula staf pelatih yang langsung mempersiapkan game plan terbaik berdasarkan berbagai informasi yang telah dikumpulkan oleh semua ofisial tim dalam rangka mempersiapkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile
Jadi, mari dukung perjuangan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 secara positif karena dukungan dan doa dari pencinta sepak bola nasional besar artinya buat Tim Garuda Muda untuk mengulang kesuksesan yang pernah ditorehkan di era 60an!