Bola.com, Jakarta - Nama Ryan Giggs identik dengan era kejayaan MU di Premier League dan Eropa. Pemain asal Wales ini berhasil meraih 13 gelar Premier League sepanjang kariernya, ditambah dua trofi Liga Champions dan empat Piala FA.
Namun, jika keadaan berjalan sedikit berbeda, mungkin tidak akan ada yang mengenal nama 'Ryan Giggs' bermain untuk MU dan Wales.
Ini karena Giggs sebenarnya diberi nama Ryan Joseph Wilson saat lahir. Namun, situasi hidupnya kemudian membuatnya meninggalkan nama aslinya.
Ayah Giggs, Danny Wilson, adalah seorang pemain rugby profesional yang bermain sebagai fly-half di beberapa klub, termasuk Widnes.
Wilson lahir di Wales dari ibu asal Wales dan ayah dari Sierra Leone. Ia adalah atlet berbakat, bahkan pernah mencetak lima gol drop dalam satu pertandingan dan dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga melawan Inggris.
Tak heran bakat olahraga Giggs diwarisi dari sang ayah. Saat masih muda, ia sering diajak ayahnya untuk bermain rugby bersama Salford Boys, di mana kecepatannya sangat berguna untuk mencetak try. Giggs menganggap ayahnya sebagai sosok idola.
"Dia adalah pahlawan pertama saya. Saya tidak benar-benar mengidolakan pesepa kbola – saya menyukai Bryan Robson, Mark Hughes, orang-orang seperti itu – tapi, melihatnya bermain selama tiga atau empat tahun setiap hari Minggu, di kandang atau tandang, dia sangat berbakat. Mengikutinya latihan, dia adalah seseorang yang saya kagumi," tutur Ryan Giggs.
Perpisahan Orang Tua Membawa Perubahan Besar
Namun, kehidupan Giggs tidak selalu berjalan mulus. Seiring bertambahnya usia, hubungan orang tuanya mengalami masalah hingga berakhir dengan perpisahan saat Giggs berusia 15 tahun.
Saat itu, Ryan Wilson muda memutuskan mengganti nama menjadi Giggs, nama belakang ibunya, yang dirawatnya setelah berpisah dengan sang ayah.
Kendati menganggap dirinya orang Wales, sekolah di Manchester membuatnya mewakili tim Inggris Schoolboys, yang kemudian ia pimpin sebagai kapten.
Pergantian nama ini adalah keputusan besar baginya:
"Saya selalu menggunakan nama Wilson di sekolah. MU saat itu berada di Italia untuk turnamen muda, dan saya baru saja membuat paspor. Ketika wasit memanggil nama di paspor, dia menyebutkan nama saya dan saya bilang, 'Ya, itu saya,' dan semua orang berkata, 'Apa?'
Kesetiaan kepada Ibu, Jaga Hubungan dengan Ayah
Giggs tidak pernah terlalu terbuka mengenai apakah perubahan nama ini sebagai pernyataan terhadap ayahnya. Sebaliknya, legenda MU ini lebih menekankan kesetiaannya pada sang ibu.
Meski begitu, hubungan dengan ayah dan warisannya tetap ada, seperti pengalaman Giggs menghadapi rasisme, sementara hubungan sulit antara orang tuanya membuat sepak bola menjadi pelarian bagi dirinya.
Dalam perkembangannya, Ryan Giggs menjadi nama besar, dengan beberapa media menyayangkan bahwa dia memilih Wales, seolah-olah keputusan itu sama dengan mengganti namanya. Hal ini selalu mengganggu Giggs.
100% Asli Wales
Selain memiliki orang tua asal Wales, banyak yang sering lupa bahwa Giggs juga lahir di Wales.
"Yang paling mengganggu saya sepanjang karier adalah mendengar orang terus mengatakan saya memilih bermain untuk Wales," ujarnya.
"Saya masih mendengarnya, orang-orang membicarakannya di radio hingga sekarang, sangat, sangat menjengkelkan bagi saya. Itu pertanyaan yang paling mengganggu saya selama 10 tahun terakhir. Saya adalah orang Wales, 100 persen. Titik. Kedua orang tua dan semua kakek-nenek saya adalah orang Wales. Sesederhana itu, tidak mungkin saya bermain untuk Inggris," ucapnya.
Keluarga Wilson hanya pindah ke barat laut karena Danny bergabung dengan klub rugby Swinton. Jadi, meski Giggs berutang nama pada ibunya, pengaruh ayahnya tetap besar dalam hidupnya, terutama ketika karier ayahnya membawa mereka ke Manchester, yang kelak menjadi bagian penting dari kehidupan Giggs.
Sumber: Give Me Sport