Carlo Ancelotti Ingin Juara Liga Champions Sekali Lagi Sebelum Pensiun

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Nov 2024, 05:15 WIB
Pemain Real Madrid, Luka Modric berpelukan dengan pelatih Carlo Ancelotti setelah laga lanjutan Liga Spanyol 2023/2024 melawan Sevilla di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Senin (26/02/2024) dini hari WIB. Los Blancos menang dengan skor 1-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

Bola.com, Jakarta Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sudah memikirkan pensiun. Kontrak Ancelotti saat ini berlaku hingga Juni 2026.

"Saya dapat membayangkannya, ya. Saya mulai bermain sepak bola 48 tahun yang lalu. Jadi, saya mulai berpikir tentang hari ketika ini akan berakhir. Apa yang dapat membuat saya berkata berhenti? Saya akan berkata saya akan berhenti jika Madrid memecat saya. Saya tidak tahu apa yang akan membuat saya berhenti," katanya kepada France Footnall.

Advertisement

"Keluarga saya? Tidak. Istri saya ingin saya terus bermain. Yang saya yakini adalah bahwa hari ketika saya pensiun akan menjadi hari yang fantastis. Saya memiliki banyak hal untuk dilakukan dan dilihat. Saya ingin pergi ke Argentina, Maladewa, Australia, misalnya, saya ingin bepergian. Saya memiliki lima anak, putra saya di sini. Mungkin saya dapat melatih sebuah tim. Saya akan mengikutinya dan menekannya: 'Apa yang sedang kamu lakukan?' Hari ketika saya berhenti tidak akan menyedihkan.”

2 dari 3 halaman

Kesalahan Terbesar

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberi instruksi saat pertandingan leg pertama semifinal Copa del Rey antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid pada 2 Maret 2023. Sepanjang kariernya, Ancelotti telah menghabiskan 1,44 miliar euro. Gareth Bale menjadi pembelian termahalnya setelah ditebus seharga 101 juta euro dari Tottenham. Meski begitu, pelatih asal Italia tersebut selalu berhasil mempersembahkan banyak trofi. (AFP/Oscar Del Pozo)

Sepanjang karier, sang pelatih kawakan ini juga mengakui pernah membuat kesalahan terbesar.

"Tidak mungkin untuk hanya membuat keputusan yang baik dalam 30 tahun. Misalnya, saya mengalami masa sulit di Madrid, setelah tahun pertama saya. Saya hampir memperpanjang kontrak, klub ingin mempertahankan saya, tetapi saya terlalu memaksakan diri terkait gaji saya dan mereka berhenti," katanya.

"Itu adalah kesalahan, kesalahan terburuk yang bisa saya buat. Tetapi itu membuat saya belajar."

3 dari 3 halaman

Ingin Juara UCL Sekali Lagi

Carlo Ancelotti memimpin skuad Real Madrid saat bertandang ke markas Atletico Madrid, Senin (25/9/2023) dini hari WIB. (Dok. Real Madrid)
Carlo Ancelotti. Pelatih berusia 63 tahun yang sejak awal musim 2021/2022 membesut Real Madrid di periode keduanya ini tercatat pernah menangani 2 klub di Liga Inggris, yaitu Chelsea dan Everton. Ia mengarsiteki Chelsea selama 2 musim pada 2009/2010 dan 2010/2011. Sementara bersama Everton ia bertahan selama 1,5 musim mulai pertengahan musim 2019/2020 hingga akhir musim 2020/2021. (AFP/Pool/Peter Powell)

Ia membidik satu gelar lagi sebelum menutup buku dalam kariernya.

"Sebelum saya berhenti, saya ingin memenangkan Liga Champions lagi. Dan sekali lagi. Setiap pelatih ingin mencapai puncak. Tetapi melatih Madrid benar-benar..kub ini istimewa, klub terbaik di dunia, karena sejarahnya, atmosfernya, lingkungannya, penggemarnya. Jadi, tujuannya adalah suatu hari nanti berada di tempat itu," katanya.

"Dan kemudian ada Milan, klub terbaik untuk mempelajari sepak bola. Saya berkesempatan melatih keduanya."

Berita Terkait