Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola menyatakan bahwa era dominasi Manchester City "pada akhirnya akan berakhir", setelah timnya mengalami kekalahan keempat berturut-turut. Ini adalah pertama kalinya Man City menderita empat kekalahan beruntun sejak Guardiola mengambil alih posisi pelatih.
Man City kalah 1-2 dari Brighton di AmEx Stadium setelah sempat unggul lebih dulu. Erling Haaland membuka skor di babak pertama, tetapi gol-gol telat dari Joao Pedro dan Matt O’Riley, yang masuk sebagai pemain pengganti, memastikan kemenangan Brighton.
"Itulah yang orang-orang inginkan, agar kami selesai. Kami sudah banyak memenangkan pertandingan, dan itu terjadi," ucap Guardiola setelah pertandingan selesai.
"Akhirnya akan tiba, itu tidak kekal. Dalam 55 tahun ke depan, City tidak akan memenangkan Premier League setiap musimnya, itu tidak akan terjadi," lanjutnya.
Menurut Guardiola, dalam sepak bola, kemenangan harus terus diraih, tetapi saat ini Man City sedang kesulitan, terutama di Premier League. Ia percaya bahwa situasi ini akan membantu mereka tetap fokus.
"Apa yang akan terjadi, akan terjadi," tambahnya.
Jadi Tantangan
Ketika ditanya tentang perasaannya setelah mengalami empat kekalahan beruntun untuk pertama kalinya dalam kariernya, Guardiola hanya mengangkat bahu dan berkata bahwa selalu ada yang pertama kali dalam hidup.
"Selalu ada kali pertama dalam hidup, tapi kami baru kalah dua pertandingan di Premier League. Itulah poinnya. Kami harus melakukan perubahan untuk kembali meraih kemenangan, tetapi saya yakin ketika pemain-pemain yang cedera kembali, kami akan memberikan yang terbaik," tuturnya.
Guardiola juga mengecilkan signifikansi dari rentetan kekalahan ini.
"Orang-orang biasanya kalah dalam pertandingan. Inilah situasinya. Ini adalah tantangan saya, tantangan kami, dan saya senang menghadapinya. Saya tidak akan mundur sama sekali, lebih dari sebelumnya saya ingin melakukannya, dan kami akan mencoba lagi," tegasnya.
Sumber: Hayters TV