Bola.com, Jakarta - Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, mengakui bahwa pertahanan timnya masih perlu banyak perbaikan setelah hasil imbang 3-3 melawan Cagliari di Sardegna Arena, Minggu dini hari WIB (10/11/2024).
Pada pertandingan pekan ke-12 Serie A musim ini tersebut, Rafael Leao mencetak dua gol (15', 40') dan Tammy Abraham (69') juga menyumbang satu gol untuk AC Milan. Namun, mereka harus kebobolan oleh gol dari Nadir Zortea (2') dan dua gol dari Gabriele Zappa (53', 89')
Setelah pertandingan, Fonseca mengungkapkan bahwa lemahnya pertahanan Rossoneri menjadi penyebab utama hasil imbang ini.
"Pertandingan ini sangat mudah dijelaskan. Kami mencetak tiga gol, tetapi kami tidak bisa kebobolan tiga gol seperti itu. Kami harus bekerja lebih keras dalam mengantisipasi umpan silang, ini adalah masalah bagi kami. Cagliari memenangkan 100% duel udara, itu tidak baik," jelas Fonseca, yang melatih AC Milan sejak awal musim ini.
Statistik Pertahanan AC Milan
Fonseca kesal dengan sikap para pemainnya, mengatakan mereka tidak cukup agresif dan kalah 69% dalam duel udara di Sardinia.
Namun, seperti unggahan Opta di X, Rossoneri juga kebobolan gol terbanyak dalam lima menit pertama di Serie A sejak 2022-23.
Faktanya, Diavoli telah kebobolan sepuluh gol dalam lima menit pertama pertandingan di Serie A sejak 2022-23, lebih banyak daripada tim lain mana pun di liga.
Pertahanan Jadi Tantangan
Fonseca menambahkan bahwa masih ada banyak poin yang bisa diraih, dan tim besar akan terlihat kualitasnya seiring waktu. Menurutnya, Milan telah menunjukkan peningkatan di lini serang, tetapi pertahanan masih menjadi tantangan.
"Tidak, saya tidak marah. Saya pikir tim bermain baik dalam mengatur permainan, tetapi kurang bagus dalam duel dan kontraksi. Ini jujur sulit dijelaskan," ucapnya.
"Kami menghadapi tim yang sedang dalam kondisi baik dan bermain langsung. Kami harus terus berkembang di lini pertahanan, saya ulangi," tegasnya.
Fonseca juga memuji Rafael Leao atas kontribusinya.
"Dia sudah memahami di mana dia perlu berkembang. Hari ini dia sangat berpengaruh, bahkan dalam membantu bertahan bersama tim," ucap pelatih asal Portugal ini.
Sumber: Tribal Football
Baca Juga
Penjualan Rasmus Hojlund ke MU, Bikin Atalanta Tutup Keuangan Tahun 2024 dengan Keuntungan Rp164 Miliar
Claudio Ranieri Beberkan Alasan Bersedia Terima Pinangan AS Roma Meski Sudah Putuskan Pensiun
Sempat Galau, AS Roma Akhirnya Tunjuk Pelatih yang Pernah Antar Leicester City Juara Liga Inggris sebagai Pengganti Ivan Juric