Liga Inggris: Krisis Tanpa Rodri, Man City Bidik Martin Zubimendi

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 10 Nov 2024, 21:45 WIB
Pupus sudah harapan Liverpool untuk mendapatkan Martin Zubimendi. Kabar terbaru menyebut bahwa gelandang Real Sociedad itu telah menolak tawaran The Reds. Zubimendi memutuskan untuk tetap bertahan di Real Sociedad. (LLUIS GENE / AFP)

Bola.com, Jakarta Manchester City dikabarkan siap untuk meloloskan kesepakatan untuk gelandang Real Sociedad, Martin Zubimendi.

The Sun melaporkan, Man City akan berusaha untuk mengontrak pemain internasional Spanyol itu dengan biaya sekitar £50 juta.

Advertisement

Zubimendi awalnya akan datang sebagai pengganti Rodri yang cedera lutut.

Ia menolak pindah ke Liverpool musim panas lalu, setelah The Reds memenuhi klausul pembeliannya.

Namun, Zubimendi kini telah berubah pikiran dan siap untuk pindah ke Inggris di pertengahan musim.

2 dari 4 halaman

Melempem

Pemain Manchester City, Erling Haaland (kanan atas) terlibat perkelahian dengan pemain Brighton, Paul Van Hecke pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di American Express Community Stadium, Brighton, Inggris, Minggu (10/11/2024) WIB. (AFP/Glyn Kirk)

Setelah kalah pada tiga laga sebelumnya, City terkini dipermalukan Brighton saat sang juara bertahan bertandang ke American Express Stadium Falmer, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB.

Dalam lanjutan Premier League 2024/2025 itu, kampiun musim lalu tumbang 1-2 setelah sempat unggul lebih dulu via Erling Halland pada menit ke-23.

Kekalahan ini membuat City kian jauh dari Liverpool, jika ditilik dari perolehan poin sementara. The Reds, yang pada hari yang sama menang 2-0 atas Aston Villa, semakin perkasa di puncak dengan 28 poin atau unggul lima angka dari City di posisi kedua.

Sebelumnya, City tumbang 1-2 dari AFC Bournemouth, lalu di ajang Carabao Cup menyerah dari Tottenham Hotspur dengan skor yang sama, dan digiling Sporting Lisbon 4-1 dalam laga matchday 4 League Phase Liga Champions 2024/2025.

3 dari 4 halaman

Komentar Pep Guardiola

Gempuran prahara bukan tak mungkin membuat posisi Pep Guardiola sebagai pelatih terancam. Dengan kata lain, tak menutup kemungkinan ia akan kehilangan pekerjaan, mengingat pemecatan di kasta tertinggi Inggris sudah hal biasa.

Soalnya, empat kekalahan beruntun benar-benar aib, tak hanya bagi pelatih sekelas Pep Guardiola melainkan juga eksistensi City di depan rival-rivalnya. The Citizens terakhir kali dihantam empat kekalahan beruntun pada Agustus 2006.

Pep Guardiola berjanji, timnya tak akan kalah lagi. "Meski tak menyenangkan, kami akan bangkit," kata Pep Guardiola yang datang ke Etihad Stadium pada 2016 dan telah memberikan sekarung gelar bagi City.

4 dari 4 halaman

Posisi Man City

Berita Terkait