Para Pesaing Hadapi Masalah Termasuk Timnas Indonesia, Mampukah Vietnam Merajai Piala AFF 2024?

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 11 Nov 2024, 06:30 WIB
Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick (tengah) berusaha melewati dua pemain Vietnam, Phan Tuan Tai (kanan) dan Pham Xuan Manh pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)  

Bola.com, Jakarta - Timnas Vietnam dinilai punya potensi besar untuk tampil apik atau bisa menjuarai Piala AFF 2024. Turnamen bergengsi antarnegara se-Asia Tenggara edisi 2024 tersebut akan dihelat mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Para kontestan tentu mempersiapkan diri dengan matang demi prestasi gemilang di Piala AFF 2024. Timnas Vietnam memilih menggelar pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan pada November ini. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk persiapan menghadapi turnamen.

Advertisement

Pada Piala AFF 2024, Grup A diisi Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste. Sementara itu, Grup B dihuni Timnas Indonesia, Vietnam, Filipina, Laos, dan Myanmar.

Media Vietnam, Soha memiliki ulasan soal kans timnas mereka bisa melaju jauh setelah para pesaingnya menghadapi masalah. Ya, masalah yang dimaksud adalah skuad yang diturunkan bukanlah kekuatan utama atau level senior, pelatih, hingga persiapan yang dilakukan.

Diawali dari kekuatan tim nasional Thailand yang baru saja menjuarai King's Cup atau Piala Raja 2024. Sang raja Piala AFF itu menghadapi problem pada pemain-pemain senior mereka yang mungkin bakal absen untuk turnamen bulan depan.

Fans Thailand dikejutkan ketika pelatih Masatada Ishii mencopot sederet bintang seperti Chanathip Songkrasin, Sasalak Haiprakhon, Supachai Jaided, Suphanan Bureerat, Jonathan Khemdee, dan Weerathep Pomphan dari daftar pemain yang ketika Piala Raja kemarin.

 

2 dari 5 halaman

Tak Diizinkan Klub?

Piala AFF 2024 - AFF ASEAN Championship Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Ada yang berpendapat kelompok pemain ini diberi waktu istirahat setelah jadwal yang padat. Namun, keadaan menjadi lebih rumit karena beberapa pertandingan Liga Thailand dijadwalkan pada Desember, bertepatan dengan Piala AFF 2024.

Banyak klub besar Thailand yang akan berlaga di rangkaian pertandingan ini seperti Buriram, Muangthong, BG Pathum, atau Bangkok United. Karena Piala AFF bukan bagian dari jadwal resmi kompetisi FIFA, maka klub tidak wajib menyerahkan pemainnya ke tim berjulan War Elephant tersebut.

"Oleh karena itu, pelatih Masatada Ishii harus bersiap menghadapi absennya lebih dari 10 pemain kuncinya pada laga Piala AFF 2024," tulis Soha, Sabtu (9/11/2024).

 

3 dari 5 halaman

Pemain Muda dari Timnas Indonseia

Timnas Indonesia U-19 - Jens Raven, Welber Jardim, Dony Tri Pamungkas, Iqbal Gwijangge (Bola.com/Adreanus Titus)

Menurut Soha, Kesulitan serupa juga dihadapi Timnas Indonesia. Banyak bintang yang bermain di Eropa tidak bisa kembali mengikuti turnamen Asia Tenggara pada Desember.

Rencana Federasi Sepak Bola Indonesia atau PSSI lebih berani lagi. Untuk fokus di kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI memutuskan hanya menggunakan skuad dari level U-22 untuk berlaga di Piala AFF 2024.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan akan memanggil pemain U-22 untuk Piala AFF 2024. Piala AFF 2024 yang tidak masuk kalender FIFA membuat Shin Tae-yong lebih memilih untuk memainkan pemain U-22 ketimbang pemain senior seperti negara lainnya.

Selain itu, pemain U-22 Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 juga diproyeksikan untuk bermain di SEA Games 2025 Thailand pada akhir tahun depan.

Dengan materi pemain U-22, Shin Tae-yong tetap mematok target tinggi untuk Timnas Indonesia. Dia ingin membawa Tim Garuda melaju hingga partai puncak Piala AFF 2024.

 

4 dari 5 halaman

Problem Pelatih

Sementara itu, baik Malaysia maupun Filipina sama-sama punya masalah dengan pelatih asing. Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, setelah membuat rencana yang berani, tiba-tiba meninggalkan Filipina dan pindah untuk memimpin tim Mali.

Federasi Sepak Bola Filipina kemudian menaruh kepercayaannya pada pelatih Albert Capellas asal Spanyol. Adapun Timnas Malaysia belum punya pelatih kepala selepas mundurnya Kim Pan Gon, karena alasan yang tidak jelas dan harus menempatkan asisten Pau Martí Vicente sebagai pelatih sementara.

Di sisi lain, juara Piala AFF empat kali, Singapura masih berjuang untuk menemukan performa terbaiknya. Kemenangan terakhir mereka di laga internasional terjadi pada Oktober 2023 melawan Guam. Pelatih Jepang Tsutomu Ogura belum membangun kombinasi permainan yang diinginkan.

 

5 dari 5 halaman

Bagaimana Peluang untuk Vietnam?

Pada saat rival besarnya mengalami masalah, tim nasional Vietnam rupanya menghadapi kesulitan yang tidak kecil. Banyak pemain yang pernah memainkan peran kunci di bawah asuhan pelatih Park Hang-seo kini terlihat menurun. Sementara itu, para pemain muda masih belum berani memikul tanggung jawab.

Pelatih Kim Sang-sik juga masih ragu dalam membangun gaya bermain serta pemilihan personel tim. Dalam beberapa pertandingan terakhir, tim yang dijuluki The Golden Star tersebut mengalami beberapa momen bagus namun secara keseluruhan belum menjaga stabilitas.

Sejauh ini, rekor pelatih Kim Sang-sik adalah sekali menang, satu seri, dan tiga kali kalah dalam lima pertandingan. Dalam lima laga tersebut, Vietnam mencetak enam gol namun kebobolan 11 gol.

Jelang Piala AFF 2024, pelatih Kim mengusulkan rencana berbeda. Ketimbang melakoni laga persahabatan, tim Vietnam akan fokus berlatih di Korea Selatan. Baru kali ini pelatih asal negeri ginseng itu menjalani masa latihan yang begitu lama untuk melatih pasukannya.

Pada Piala AFF 2024, Timnas Vietnam berpotensi kembali diperkuat pilarnya, seperti Quea Ngoc Hai, Nguyen Quang Hai, Vu Vanh Tanh, Nguyen Tien Linh, Do Hung Dung, dan pemain andalan mereka lainnya.

"Masa persiapan ini diharapkan dapat membantu tim Vietnam bersaing lebih kompak dan siap menghadapi tantangan untuk melaju jauh di Piala AFF 2024," jelas pemberitaan Soha.

Sumber: Soha

Berita Terkait