Bola.com, Jakarta - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyambut baik jeda internasional yang tiba di tengah performa buruk anak asuhnya di beberapa pertandingan terakhir. The Citizens baru saja menelan empat kekalahan beruntun akibat ditinggal sejumlah pemain pilar karena cedera.
Man City menutup serangkaian pertandingan sebelum jeda internasional dengan hasil yang kurang memuaskan. Kehilangan pemain-pemain penting, seperti Jack Grealish, Ruben Dias, John Stones, dan Jeremy Doku, membuat Guardiola putar otak untuk menjaga keseimbangan tim.
Selain itu, cedera panjang yang diderita Oscar Bobb dan Rodrigo, serta beberapa pemain lain yang juga mengalami cedera ringan atau baru kembali ke tim, jadi alasan mengapa performa City beberapa laga terakhir sangat buruk.
“Saya pikir semua orang membutuhkan jeda ini. Terutama secara mental, jeda ini sangat baik untuk kami semua. Ini kesempatan bagi kami untuk beristirahat, memulihkan kondisi fisik." ujar Pep Guardiola.
Performa buruk
Kekalahan mengejutkan 1-2 di Falmer Stadium, markas Brighton and Hove Albion (10/10/2024), membuat De Bruyne dan kolega belum mampu terlepas dari tren buruk dari akhir Oktober lalu.
Tiga kekalahan di Premier League membuat posisi City di klasemen sementara semakin tertinggal jauh dari sang pemuncak klasemen, Liverpool. Mereka kini tertinggal lima angka dari The Reds, dan harus mulai berhati-hati dengan rival dibelakang yang siap menyalip.
Namun bagi Guardiola kekalahan beruntun adalah hal yang wajar dalam sepak bola. Meski tengah berada dalam periode yang sulit, Guardiola mengungkapkan kondisi ini bukanlah sesuatu yang mengerikan.
"Dulu sebagai pemain, saya pernah kalah pada beberapa pertandingan berturut-turut, empat, lima atau bahkan enam kali. Itu adalah bagian dari kompetisi yang tidak bisa kita hindari,” ujar Guardiola.
Kurang Beruntung
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini berdalih jika kekalahan berturut-turut ini bukan hanya soal hasil, tetapi juga harus memilihan permainan tim.
Pep menggarisbawahi terkadang tim yang bermain baik sekalipun bisa saja tidak meraih kemenangan, atau bahkan sebaliknya. Pria asal Spanyol ini memberi contoh pertandingan melawan Brighton, Sporting Lisbon, yang bermain lebih baik dibanding saat meraih kemenangan melawan Fulham pada Oktober lalu.
"Anda bisa saja kalah. Jika Anda bertanya kepada saya setiap pertandingan yang kami kalah, saya akan memberikan pendapat saya tentang bagaimana kami memainkan permainan." Ungkap Pep Guardiola.
"Saat melawan Fulham, kami menang, tetapi justru lebih buruk dibandingkan ketika kami kalah di pertandingan melawan Sporting dan Brighton." Tambahnya.
Jada Internasional jadi Titik balik
Guardiola berharap jeda ini bisa menjadi titik balik bagi anak asuhnya untuk kembali menemukan performa terbaik. Terlebih dengan kembalinya beberapa pemain yang pulih dari cedera, The Exceptional One optimis City bisa meraih kemenangan-kemenangan berikutnya.
"Saat ini, kami tidak dalam kondisi terbaik, tetapi semoga bisa kembali melakukannya. Saya merasa setiap pertandingan akan sulit, tim harus pulih ke kondisi terbaik dulu. Kita lihat saja nanti." Pungkas Pep Guardiola dalam konferensi pers seusai pertandingan melawan Brighton.
Manchester City akan menghadapi jadwal pertandingan yang padat usai jeda internasional. Tottenham Hotspur akan jadi lawan pertama mereka usai jeda Internasional pada Minggu (24/11/2024).
Sumber: Man City FC
Penulis: Lutfi Ma'ruf