Bola.com, Jakarta - Manchester City tengah terpuruk setelah menelan hasil minor dalam dua laga terakhir di Premier League. Kondisi tersebut seakan membuka jalan bagi sang rival, Liverpool, untuk menaiki tangga juara liga musim ini.
Setelah tak terkalahkan dalam 13 laga pembuka diseluruh ajang pada musim 2024/2025, Man City seperti kehilangan taji dalam empat laga terakhir. City merasakan empat kekalahan beruntun, dengan perincian dua laga di Liga Champions dan dua pertandingan lainnya di Premier League.
Pada duel terakhir, Manchester City menyerah 1-2 dari Brighton and Hove Albion di Amex Stadium, Falmer, Minggu (10/11/2024) dini hari WIB. Dua hasil buruk pada ajang Premier League membuat City semakin tercecer dari Liverpool di klasemen.
Saat ini, The Citizens masih bercokol di tempat kedua klasemen dengan koleksi 23 poin. Mereka terpaut hingga lima angka dari The Reds yang masih nyaman menghuni posisi teratas.
Meski musim ini masih panjang, Bernardo Silva dkk. harus segera berbenah jika tak ingin semakin tertinggal jauh dari Liverpool dan kalah dalam perburuan titel juara Premier League 2024/2025.
Lantas, apa yang menjadi penyebab keterpurukan Manchester City dalam empat laga terakhir diseluruh ajang? Berikut Bola.com menyajikan tiga penyebabnya.
Dihantam Badai Cedera
Penyebab utama melorotnya penampilan Manchester City dalam empat laga terakhir adalah badai cedera. Tercatat ada 11 pemain Man City yang menepi akibat mengalami cedera jelang duel melawan Bournemouth, 2 November lalu.
Ke-11 pemain tersebut adalah Jack Grealish, Oscar Bobb, Ruben Dias, dan John Stones. Selain itu, ada juga Kyle Walker, Nathan Ake, Manuel Akanji, Jeremy Doku, Kevin De Bruyne, dan yang paling parah adalah Rodri.
Situasi tersebut sempat membuat The Citizens hanya memiliki 13 pemain yang bugar untuk menjalani pertandingan. Jika nama-nama pemain yang cedera sudah kembali pulih, Manchester City akan kembali memiliki kekuatan terbaiknya dan bersaing meraih gelar juara.
Absennya Rodri
Gelandang Timnas Spanyol tersebut merupakan jendral lapangan tengah Manchester City dalam empat musim terakhir. Berkat kontrobusi Rodri di sektor tengah, Man City berhasil memetik hasil bagus dan merengkuh 11 titel juara.
Sayangnya pemenang Ballon d'Or 2024 tersebut mengalami cedera parah di lututnya sejak September 2024. Akibat cedera ACL itu, Rodri harus menepi hingga setahun ke depan, dan melewatkan laga-laga penting yang dijalani City.
Demi mengisi kekosongan pos yang ditinggalkan Rodri, Manchester City coba mencari pengganti ideal. Satu di antara pemain yang masuk daftar incaran City adalah gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders.
Mulai Menyerah
Rentetan kekalahan di liga membuat manajer Manchester City, Pep Guardiola, mulai menyerah dalam perburuan gelar juara. Bahkan, Guardiola mengakui mungkin sudah waktunya bagi tim lain untuk memenangkan Premier League, setelah periode sukses mereka yang berkepanjangan.
"Kami harus mencoba menang lagi. Empat kekalahan berturut-turut. Kami harus segera melakukan perubahan," ucap manajer asal Spanyol itu.
Dia menambahkan, "Setelah tujuh tahun memenangkan enam Premier League, mungkin satu tahun tim lain memang layak mendapatkannya."