Bola.com, Jakarta - Alexander Isak menegaskan dia tidak memiliki kekhawatiran atas masa depannya di Newcastle United di tengah minat transfer yang masih ada dari Arsenal.
Pemain Timnas Swedia itu mencetak 25 gol dalam 40 penampilan musim lalu. Performa tersebut membuatnya muncul sebagai target transfer awal musim panas untuk Arsenal.
Arsenal dilaporkan mendekati Newcastle atas kemungkinan transfer. Akan tetapi, manajemen The Gunners diberitahu dengan persyaratan yang tidak pasti bahwa dia tidak akan dijual.
Pemain berusia 25 tahun itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu striker paling dicari di Eropa sejak tiba di St James’ Park pada musim panas 2022. Alexander Isak memiliki kontrak di St James’ Park hingga 2028 tetapi pembicaraan telah dilakukan mengenai peningkatan kesepakatan untuk striker tersebut.
Ogah Bahas Transfer
Laporan minggu ini mengklaim telah terjadi ‘masalah’ antara Alexander Isak dan Newcastle United mengenai kesepakatan baru. Namun sang striker menegaskan tidak pernah ada masalah di Newcastle dengan fokus penuhnya di Liga Inggris saat ini.
"Dari dulu sepanjang karier saya, saya malas membicarakan atau mengomentari rumor transfer," kata Isak kepada fotbollskanalen.
"Sudah bertahun-tahun gosip transfer dibicarakan. Itu tidak mempengaruhi saya," kata Isak.
No Comment
Namun ketika ditanya secara spesifik apakah ada dialog yang sedang berlangsung dengan Newcastle mengenai kesepakatan baru, Isak ogah menjawab.
"Tidak ada komentar," kata Isak lagi.
"Saya mengomentari situasi saya di Newcastle dan saya tidak pernah mengalami masalah apa pun di sana. Saya sepenuhnya fokus pada tugas saya di sana dan bahwa kami akan memiliki musim yang fantastis. Masih ada peluang besar untuk itu. Saya tidak punya pikiran tentang hal lain."
Sumber: fotbollskanalen
Baca Juga
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Jadwal Pertandingan dan Lawan Liverpool pada League Phase Liga Champions Musim Ini
Hal Buruk dari Man City Saat Ini, Banyak Ruang Terbuka dan Kebobolan Banyak Gol: Salah Pep Guardiola?