Bola.com, Jakarta - Gelandang asal Jepang yang bermain untuk Persija Jakarta, Ryo Matsumura, membeberkan bahwa Timnas Indonesia bukanlah satu-satunya 'musuh' yang akan dihadapi kompatriotnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Jepang akan bertamu ke SUGBK, kandang kebanggaan Timnas Indonesia, pada matchday 5 putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat (15/11/2024) malam WIB. Samurai Biru tentunya berambisi untuk menjaga rekor tak terkalahkan sejauh ini.
Sebaliknya, Timnas Indonesia pun bertekad meraih poin pertamanya selama fase ini setelah tiga kali imbang dan sekali kalah. Tuah SUGBK akan dimanfaatkan betul oleh anak asuh Shin Tae-yong untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Ryo Matsumura, gelandang asal Jepang yang tentu sudah akrab dengan atmosfer SUGBK, bercerita tentang sulitnya bermain di stadion tersebut. Apalagi nanti puluhan ribu suporter Timnas Indonesia bakal memadatinya.
Banyak Musuh
Sebanyak lebih dari 77ribu lembar tiket Timnas Indonesia versus Jepang sudah terjual habis. Hujan juga diprediksi akan mengguyur SUGBK saat laga berlangsung, temperatur pun akan berkisar di antara 30 derajat celcius, dan Ryo Matsumura menggarisbawahi faktor-faktor ini.
"Sekarang musim hujan, dan biasanya setelah hujan berhenti, kelembaban akan meningkat sekitar 90 persen. Jepang selalu kesulitan dengan kelembaban," kata Ryo Matsumura dinukil dari Football-zone.
"Saat stadion penuh, cuaca panasnya enggak karuan! Sebentar saja berlari, kamu akan sulit bernapas. Rasanya enggak enak banget, bikin jantung saya sakit!"
Beberkan Resep Menang
Lebih lanjut, Ryo Matsumura juga membeberkan cara untuk bisa mengatasi 'musuh-musuh' Jepang pada laga nanti. Menurutnya, kuncinya adalah dengan cari momen untuk menjaga energi sebijaksana mungkin.
"Saya rasa garis pertahanan Jepang harus tinggi, harus dimulai setinggi mungkin, dan saya yakin Jepang bisa melakukannya dengan baik melawan Timnas Indonesia walaupun tidak akan mudah."
"Saran saya, para pemain Jepang harus lebih persuasif dan sering berkomunikasi seperti misalnya tidak terburu-buru. Agar bisa efektif dalam menyerang, pertahanan juga mesti efisien, apalagi bertanding di stadion seperti itu," katanya menambahkan.
Baca Juga
Ketika Wartawan Jepang Coba Membandingkan Shin Tae-yong dan Hajime Moriyasu: STY Lebih Disiplin
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Shin Tae-yong dan Jay Idzes Kompak, Sebut Perkembangan Sepak Bola Indonesia Sudah di Trek yang Tepat