Duel Antarlini Timnas Indonesia Vs Jepang: Garuda Wajib Full Konsentrasi dan Manfaatkan Momentum

Seperti biasanya, Maarten Paes kembali akan berdiri di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Ia tak tergantikan dalam empat laga terakhir. Ketangkasannya sangat dibutuhkan skuad Garuda.

Lini belakang Timnas Indonesia dipastikan makin kuat saat bentrok melawan Jepang. Adalah bergabungnya Kevin Diks, palang pintu serbabisa asal klub Denmark, FC Copenhagen.

Pemain berdarah Maluku kelahiran Apeldoorn, Belanda, 27 tahun lalu itu akan melengkapi tiga karang tangguh dalam formasi 3-2-4-1 ala STY. Ia punya pengalaman mumpuni di Liga Denmark, Liga Europa, hingga Liga Champions Eropa.

Diks akan menjadi lawan sepadan bagi Kaoru Mitoma yang sering menusuk dari sisi kiri, atau Kyogo Furuhashi yang diplot sebagai pengganti Ayase Ueda yang absen karena cedera.

Kemudian ada Jay Idzes yang jelas akan kembali menjadi kapten tim, ditambah Rizky Ridho yang siap menjadi preman untuk menggasak para pemain depan Jepang.

Kondisi pertahanan Jepang tidak seideal biasanya. Sebab bek tengah mereka Shogo Taniguchi absen karena cedera. Sebelumnya ia selali menjadi langganan untuk mengisi trio bek sentral bersama Ko Itakura dan Koki Machida.

Jepang juga masih punya kiper tangguh, Zion Suzuki yang menjadi andalan dan kunci di sektor belakang. Penjaga gawang Parma itu baru kebobolan sebiji gol selama ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Lini tengah akan menjadi panggung peperangan kedua tim yang paling ditunggu-tunggu. Deretan pemain-pemain terbaik menumpuk di sektor ini.

Timnas Indonesia dengan racikan Shin Tae-yong kemungkinan besar memainkan empat gelandangnya dengan berbagai perannya. Thom Haye jelas menjadi pusat permainan tim Merah-Putih dengan kualitas visi bermain, umpan akurat, dan membuka peluang.

Ia akan didukung gelandang pengangkut air, Nathan Tjoe-A-On yang siap berduel memenangkan lini tengah. Kedua sayap akan ditempat Calvin Verdonk di kiri dan Sandy Walsh di kanan untuk menyuplai bola dari area pinggir, maupun turun membantu pertahanan.

Tapi Jepang jelas akan memberikan ancaman berarti. Lini tengah mereka begitu menakutkan. Ada Kaoru Mitoma di sayap kiri, Ritsu Doan di kanan, dibantu duo gelandang jangkar Wataru Endo dan Hidemasa Morita.

Ditambah keberadaan duo playmaker Takefusa Kubo dan Takumi Minamino yang siap menyuplai bola ke depan, maupun ikut memecah kebuntuan sendiri. Indonesia benar-benar wajib konsentrasi penuh di sektor ini.

Timnas Indonesia kemungkinan akan mempertahankan skema trio pemain depan. STY diprediksi kembali menurunkan Ragnar Oratmangoen di sektor kiri, Rafael Struick sebagai ujung tombak, Eliano Reijnders atau Witan Sulaiman atau Egy Maulana Vikri bisa diplot sebelah kanan.

Ragnar Oratmangoen punya mobilitas tinggi untuk bergerak ke kanan-kiri, depan, bahkan sedikit turun ke tengah. Struick seperti biasa menjadi perusak konsentrasi pertahanan lawan dengan kualitas tembakan spekulasi dari jarak jauh yang jadi andalannya.

Jepang akan mengandalkan striker pelapisnya, yakni Koki Ogawa atau Kyogo Furuhashi. Sebab Jepang tak bisa menurunkan striker haus gol mereka, Ayase Ueda.

Bomber yang berkiprah bersama Feyenoord ini dihantam cedera dan menepi setidaknya sampai awal tahun depan. Ayase Ueda menjadi top scorer sementara Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan torehan delapan gol.

Namun jangan salah, baik Furuhashi dan Ogawa sama-sama striker potensial yang tak kalah tajam. Furuhashi moncer bersama Celtic dan Ogawa bersama NEC Nijmegen yang akan kali ini akan menjadi lawan Calvin Verdonk.

Timnas Indonesia (3-4-3): Maarten Paes; Kevin Diks, Jay Idzes, Justin Hubner; Sandy Walsh, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk; Eliano Reijnders, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen

Pelatih: Shin Tae-yong

Jepang (3-4-2-1): Zion Suzuki; Ko Itakura, Kota Takai, Koki Machida; Ritsu Doan, Ao Tanaka, Hidemasa Morita, Kaoru Mitoma; Takefusa Kubo, Takumi Minamino; Koki Ogawa

Pelatih: Hajime Moriyasu