Pecco Bagnaia Melawan Statistik! Hanya 2 Kali di Era MotoGP, Pimpinan Klasemen Gagal Juara Dunia pada Seri Terakhir

oleh Hendry Wibowo diperbarui 15 Nov 2024, 05:30 WIB
Francesco Bagnaia berbicara pada peluncuran Shell Advance AX7 Scooter Oil 10W-30 dalam kemasan 0,65 liter untuk pertama kalinya di Indonesia. (Bola.com/Dok. Shell Advance)

Bola.com, Jakarta - Pecco Bagnaia harus melawan statistik pada seri terakhir MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya, Barcelona akhir pekan ini. 

Melawan statistik karena sejarah menuliskan hanya dua kali dalam era MotoGP, seorang pembalap yang memimpin klasemen gagal menjadi juara dunia pada seri terakhir. 

Advertisement

Dua kesempatan tersebut terjadi 2006 dan 2015. Menariknya dalam dua kesempatan tersebut, nasib sial selalu menimpa guru dari Pecco Bagnaia, Valentino Rossi. 

Valentino Rossi melihat gelar juara dunia MotoGP 2006 direbut oleh Nicky Hayden setelah kalah dengan selisih hanya delapan poin. 

Lalu pada MotoGP 2015, Rossi menyerahkan titel juara dunia dalam persaingan seri terakhir di Valencia kepada Jorge Lorenzo. 

2 dari 2 halaman

Pecco Bagnaia Sulit

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (kiri) bersama pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia sesi kualifikasi MotoGP Grand Prix Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Sepang, 2 November 2024. (MOHD RASFAN/AFP)

Situasinya, jelang balapan seri terakhir bertajuk Solidarity motorcycle Grand Prix, Jorge Martin masih memimpin klasemen. 

Jorge Martin memimpin dengan keunggulan 24 poin dari Pecco Bagnaia. Artinya peluang pembalap Ducati itu sangat berat. 

Secara matematis, Jorge Martin hanya perlu memenangkan Sprint Race di hari Sabtu untuk memastikan gelar. Namun Bagnaia menegaskan bakal berjuang sampai titik darah penghabisan.

"Kami masih memiliki peluang, dan meskipun akan sulit, kami akan memberikan segalanya sampai akhir," kata Bagnaia.

"Terlepas dari hasilnya, merupakan suatu kehormatan untuk sekali lagi berada dalam persaingan titel juara dunia di balapan terakhir musim ini," tambahnya. 

Berita Terkait