Bola.com, Yogakarta - PSIM Yogyakarta tak luput dari sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI selama putaran pertama Pegadaian Liga 2 2024/2025. Setidaknya ada empat hukuman denda yang diterima klub berjulukan Laskar Mataram tersebut.
Semua sanksi yang dijatuhkan kepada PSIM Yogyakarta akibat ulah para suporternya. Dua di antaranya terjadi pada laga home kontra Persijap Jepara (2/10/2024), dan sisanya imbas dari suporter away ke markas Persiku Kudus (20/10/2024).
Sanksi tersebut tentu sangat merugikan klub yang harus membayar denda hingga puluhan juta. Manajemen PSIM pun berharap pada putaran kedua Liga 2 musim ini, suporter bisa mematuhi regulasi.
Para pendukung Laskar Mataram diharapkan bisa lebih dewasa. Larangan suporter away yang masih diberlakukan pada musim ini harus ditaati, agar ke depannya klub tidak lagi merugi membayar sanksi denda.
"Kami berharap kerjasama dari rekan-rekan suporter untuk mematuhi regulasi yang ada. Mari kita bersinergi untuk membawa PSIM Yogyakarta yang lagi bagus-bagusnya, sekarang hingga nanti harapannya bisa naik kasta Liga 1," harap Direktur Utama PSIM, Liana Tasno, saat rapat koordinasi suporter, Rabu (13/11/2024) malam WIB.
Janji Tak Away
Dua wadah suporter PSIM Yogyakarta, yakni Brajamusti dan The Maident kompak berjanji mematuhi aturan yang berlaku. Mereka berkomitmen untuk tidak away saat Laskar Mataram melakoni laga tandang di putaran kedua.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin, mengatakan sejak awal musim pihaknya sudah memberikan imbauan terkait larangan away ke seluruh anggota, baik di tingkat Korwil dan Laskar.
"Kemarin mungkin kami dari dewan pengurus pusat (DPP) mensosialisasikannya kurang, kami minta maaf ke manajemen, ke depan di putaran kedua tak ada lagi away-away yang berakibat denda," ujar Muslich.
"Karena di pasal 2 pengulangan akibat denda ini akan menimbulkan sanksi yang lebih berat. Harapan saya teman-teman suporter bisa memahami bahwa risiko dari militansi kita ini sangat besar," sambungnya.
Puncak Klasemen
Laskar Mataram kini memuncaki klasemen sementara Grup 2 Pegadaian Liga 2. Pasukan Seto Nurdiyantoro itu unggul atas rival-rival kuat seperti Bhayangkara FC dan Persijap Jepara.
Setelah menjalani delapan laga, PSIM memimpin dengan torehan 17 poin. Hasil dari empat kemenangan, tiga imbang, dan sekali kalah. Mereka mengantongi poin sama dengan Bhayangkara FC, namun Laskar Mataram unggul agresivitas gol.
PSIM akan kembali berlaga pada Sabtu, 16 November mendatang. Skuad Laskar Mataram bersua Adhyaksa Farmel pada putaran kedua fase grup Liga 2 di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah.