Claudio Ranieri: Takdir Membawa Saya Kembali Jadi Pelatih AS Roma

oleh Aning Jati diperbarui 16 Nov 2024, 10:30 WIB
Pelatih Cagliari, Claudio Ranieri, mengamati permainan anak asuhnya saat melawan Juventus pada laga Liga Italia di Stadion Unipol Domus, Sabtu (20/4/2024). (Gianluca Zuddas/LaPresse via AP)

Bola.com, Jakarta - Claudio Ranieri menggambarkan kepulangannya ke AS Roma sebagai "takdir" setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala klub Serie A itu untuk ketiga kalinya.

Pelatih yang pernah membawa Leicester City juara Premier League ini sebelumnya memimpin AS Roma pada 2009-2011 dan sempat kembali untuk periode singkat selama dua bulan pada 2019.

Advertisement

Sebagai mantan pemain, Ranieri juga pernah memperkuat Giallorossi pada musim 1973-74.

Ranieri akan menjabat sebagai pelatih hingga akhir musim ini sebelum mengambil peran eksekutif di klub, sementara AS Roma mencari pelatih permanen untuk masa depan.

 

2 dari 3 halaman

Ranieri Panggil Totti?

Francesco Totti resmi mengakhiri karier sebagai pesepak bola dan memulai petualangan baru sebagai Direktur AS Roma. (AS Roma)

Berbicara kepada media pada Jumat waktu setempat (15/11/20240, Ranieri mengungkapkan bahwa dia hanya akan keluar dari masa pensiun untuk AS Roma atau Cagliari.

"Sebelum kita mulai, saya ingin menjelaskan bahwa saya hanya akan keluar dari pensiun untuk Roma atau Cagliari," ujar Ranieri.

"Takdir menginginkan saya mengakhiri karier kepelatihan di sini."

"Saya terkejut dengan betapa besarnya perhatian keluarga Friedkin [pemilik Roma asal Amerika Serikat] terhadap klub ini, dan sekarang giliran saya untuk melakukan yang terbaik. Saya tidak mungkin mengatakan tidak kepada Roma," tutur pelatih berusia 73 tahun itu.

Ranieri juga memberi isyarat bahwa legenda klub, Francesco Totti, bisa saja kembali ke Roma dalam kapasitas tertentu.

Totti, yang kini berusia 48 tahun, sempat menyatakan bahwa dirinya masih mampu bermain di level tertinggi dan mengaku ada klub yang menghubunginya terkait kemungkinan comeback.

"Saya tidak menutup pintu untuk apa pun. Kita akan lihat apakah kami bisa berbicara dengannya untuk memahami bagaimana dia bisa membantu kami, tetapi belum ada yang pasti terkait kembalinya Totti ke Roma," kata Ranieri mengenai sang legenda klub.

 

3 dari 3 halaman

Prestasi Ranieri

Claudio Ranieri yang pensiun sebagai pemain pada Juli 1986 bersama Palermo tercatat pernah berseragam AS Roma selama semusim di awal kariernya pada 1973/1974 dan hanya tampil dalam 6 laga di semua kompetisi. Sebagai pelatih ia tercatat pernah membesut AS Roma selama dua setengah musim dalam dua periode, 2009/2010 hingga 2010/2011 dan pada tengah musim 2018/2019 menggantikan Eusebio Di Francesco. (AFP/Filippo Monteforte)

Ranieri sebelumnya memutuskan pensiun setelah sukses menyelamatkan Cagliari dari degradasi di akhir musim 2023-24.

Kendati dikenal karena keajaibannya bersama Leicester City pada 2016, ia juga memiliki rekam jejak dengan klub besar seperti Chelsea, Juventus, dan Internazionale.

Saat ini, Roma berada di posisi ke-12 klasemen Serie A setelah hanya memenangkan tiga dari 12 laga pembuka musim ini.

Ranieri menjadi pelatih ketiga Roma musim ini, setelah Daniele De Rossi dipecat setelah empat pertandingan, diikuti oleh Ivan Juric yang gagal membawa perubahan signifikan.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait