Nasihat Legenda Timnas Indonesia untuk Suporter: Jaga Fanatisme, Harus Sadar Lolos Piala Dunia Bukan Sim Salabim Abracadabra!

oleh Gatot Sumitro diperbarui 16 Nov 2024, 09:45 WIB
Suporter Timnas Indonesia saat melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Kediri - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 0-4 pasti menyesakkan dan mengecewakan puluhan ribu penonton yang memadati SUGBK Jakarta, Jumat (15 11/2023).

Bahkan, jutaan rakyat Indonesia yang menyaksikan siaran langsung di rumah maupun acara nonton bareng di berbagai pelosok Tanah Air pun pasti dadanya terasa sesak.

Advertisement

Mayoritas pencinta Timnas Indonesia pasti tak percaya dan geleng kepala, kok semudah dan sebanyak itu gawang Maarten Paes digelontor pemain Samurai Biru.

"Pencinta Timnas Indonesia jangan kecewa. Kita harus realistis menerima hasil pertandingan itu. Kelas Timnas Indonesia memang masih jauh di bawah Timnas Jepang. Terpenting, fanatisme Garuda Fans jangan kendor sedikit pun, karena itu juga jadi modal bagi Timnas Indonesia," kata Bambang Nurdiansyah.

 
 
2 dari 4 halaman

Perjuangannya Memang Berat

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks (kedua kiri) saat akan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka setelah laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Striker legendaris Timnas Indonesia era 1980-an itu ingin memberi wawasan kepada publik sepak bola Indonesia bahwa untuk lolos Piala Dunia 2026 harus melalui perjuangan berat.

"Berharap Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 itu cita-cita bagus. Namun, semua harus menyadari lolos ke Piala Dunia bukan seperti sulap. Sim Salabim abracadabra, lolos! Tidak begitu," ujarnya.

Percepatan prestasi yang dilakukan PSSI dengan sokongan Pemerintah sudah benar.

"Namun, perjuangan ke Piala Dunia 2026 ibarat harus menabrak dan merobohkan tembok tebal. Siapa tembok itu? Ya, tim-tim Asia yang langganan tampil di Piala Dunia. Kalau di grup Indonesia, ada Jepang, Arab Saudi, dan China," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Prosesnya Panjang

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, melepaskan tendangan saat melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Apalagi, lanjut Bambang Nurdiansyah, sejarah membuktikan jalan ke pentas sepak bola terbesar sejagat itu melalui proses panjang.

"Mari kita buka data negara-negara Asia yang sering tampil di Piala Dunia. Bagaimana mereka membangun timnasnya. Berapa tahun dihabiskan agar punya timnas yang kuat," ujar pelatih yang karib disapa Banur itu.

"Boleh kita berharap dengan Timnas Indonesia saat ini, tapi marilah realistis. Siapa tembok-tembok raksasa yang harus dirobohkan. Supaya apa, supaya dukungan dan kecintaan kepada Timnas Indonesia tak luntur. Terutama setelah kita mengalami kekalahan besar atas Jepang ini," paparnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Hasil Matchday 3

  • Australia vs China 3-1
  • Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
  • Arab Saudi vs Jepang 0-2

Hasil Matchday 4

  • Jepang Vs Australia 1-1
  • China Vs Indonesia 2-1
  • Arab Saudi Vs Bahrain 0-0

Hasil Matchday 5

  • Australia 0-0 Arab Saudi
  • Bahrain 0-1 China
  • Timnas Indonesia 0-4 Jepang

                                 Klasemen Grup C

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Jepang 5 4 1 0 19-1 13
2 Australia 5 1 3 1 4-3 6
3 Arab Saudi 5 1 3 1 3-4 6
4 China 5 2 0 3 5-13 6
5 Bahrain  5 0 3 2 3-8 5
6 Indonesia  5 0 3 2 4-9 3

 *Klasemen per Jumat, 15 November 2024 pukul 21.20 WIB

 
 

Berita Terkait