Salah Urus Keuangan, Lyon Terancam Sanksi Turun Kasta ke Ligue 2

oleh Aning Jati diperbarui 16 Nov 2024, 13:30 WIB
Pemain depan Lyon asal Prancis bernomor punggung 10, Alexandre Lacazette, merayakan golnya bersama rekan satu timnya selama pertandingan Liga Prancis antara Olympique Lyonnais (OL) dan AS Saint-Etienne di Parc Olympique Lyonnais di Decines-Charpieu, Prancis bagian tengah-timur, pada tanggal 10 November 2024. (OLIVIER CHASSIGNOLE/AFP)

Bola.com, Jakarta - Olympique Lyon menghadapi ancaman degradasi ke Ligue 2 di akhir musim jika tidak mampu melunasi utang setelah mendapatkan sanksi dari Direction Nationale du Controle de Gestion (DNCG).

DNCG, badan pengawas keuangan di sepak bola Prancis, memberikan sanksi berupa potensi degradasi, larangan transfer, serta pengawasan ketat terhadap penggajian klub.

Advertisement

Kendati larangan transfer dan pengawasan ini berlaku segera, klub Ligue 1 ini masih memiliki peluang menghindari degradasi dengan memperbaiki kondisi keuangan mereka.

Lyon dimiliki oleh pengusaha Amerika Serikat, John Textor, yang juga memiliki Botafogo di Brasil dan sebagian saham Crystal Palace di Liga Inggris.

 

2 dari 2 halaman

Solusi Menghindari Sanksi

Bek Olympique Lyon Castello Lukeba (atas) berebut bola dengan gelandang West Ham United Michail Antonio pada leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon di Parc Olympique Lyonnais, Jumat (15/4/2022) dini hari WIB. West Ham lolos ke semifinal usai melibas tuan rumah Lyon 0-3. (Jeff PACHOUD/AFP)

Untuk memperbaiki kondisi finansial Lyon, Textor memiliki beberapa opsi, termasuk menjual sahamnya di Crystal Palace atau mendapatkan keuntungan dari penjualan pemain bernilai tinggi, seperti Ryan Cherki dan Thiago Almada yang berada di sistem Lyon maupun Botafogo.

Kendati aktif di bursa transfer musim panas lalu, utang Lyon justru meningkat dari 458 juta euro (Rp7,6 triliun) menjadi 508 juta euro (Rp8,5 triliun), memperburuk situasi keuangan klub.

Jendela transfer mendatang akan menjadi momen krusial, di mana pemain seperti gelandang Amerika Serikat, Tanner Tessmann, mungkin terpengaruh oleh situasi ini.

Saat ini, Lyon berada di posisi kelima Ligue 1, hanya terpaut lima poin dari zona Liga Champions.

Jika berhasil mengamankan tempat di kompetisi Eropa, kondisi finansial mereka bisa membaik secara signifikan. Namun, jika rotasi pemain terlalu besar, ada kemungkinan posisi Lyon di klasemen akan terancam, meski mereka berhasil menghindari degradasi dari pengawas keuangan.

 

Sumber: CBC Sports

Berita Terkait