Ngeri! Kepala Pelatih Timnas Meksiko Berdarah-darah Kena Lemparan Kaleng Bir Suporter Honduras

oleh Aning Jati diperbarui 17 Nov 2024, 09:00 WIB
Pelatih kepala Timnas Meksiko, Javier Aguirre, memberi isyarat selama pertandingan persahabatan internasional antara Meksiko dan AS di Stadion Akron di Zapopan, negara bagian Jalisco, Meksiko, pada tanggal 15 Oktober 2024. (Ulises Ruiz/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Meksiko, Javier Aguirre, mengalami insiden tak menyenangkan setelah pertandingan timnya melawan Honduras dalam laga pertama perempat final Nations League Concacaf, Sabtu (16/11/2024).

Aguirre terkena lemparan kaleng bir yang masih penuh berisi dari tribune penonton, yang menyebabkan darah mengucur di kepala hingga wajahnya.

Advertisement

Insiden ini terjadi setelah peluit akhir pertandingan, saat Aguirre mendekati pelatih Honduras, Reinaldo Rueda, untuk berjabat tangan sebagai bentuk penghormatan.

Dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Francisco Morazan tersebut, Timnas Meksiko kalah 0-2 dari Honduras.

Kendati terluka, Aguirre tetap memberikan ucapan selamat kepada Rueda dengan darah masih mengalir di wajahnya.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Aguirre memilih untuk tidak terlalu mempersoalkan kejadian tersebut.

"Mereka memang pantas menang, mereka lebih baik dari kami di beberapa aspek. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain mengucapkan selamat kepada mereka dan mencoba membangkitkan semangat tim saya," ujar Aguirre sambil tersenyum.

"Soal kejadian tadi, tak ada gunanya membahasnya karena, yah, ini sepak bola. Saya bukan tipe orang yang suka mengeluh," ucap pria yang sudah kali ketiga melatih Timnas Meksiko ini.

2 dari 3 halaman

Minta Concacaf Mengusut

Kepala pelatih Leganes Javier Aguirre (kiri) mencoba menghibur pemainnya Jonathan Silva usai menghadapi Real Madrid pada pertandingan La Liga di Stadion Butarque, Leganes, Madrid, Spanyol, Minggu (19/7/2020). Pertandingan berakhir dengan skor 2-2. (AP Photo/Bernat Armangue)

Federasi Sepak Bola Meksiko (FEMEXFUT) mengutuk keras perilaku penonton tersebut. Dalam pernyataannya, FEMEXFUT menegaskan bahwa tindakan semacam ini "tidak memiliki tempat dalam olahraga kami" dan meminta Concacaf untuk segera mengambil tindakan tegas.

"Kami menuntut agar Concacaf mengambil langkah cepat dan tegas untuk mengatasi masalah ini," tambah pernyataan itu.

"Sepak bola seharusnya menjadi perayaan, bukan medan pertempuran."

Pihak Concacaf menyatakan bahwa mereka akan melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.

"Keamanan tim dan penonton adalah prioritas bagi Concacaf. Perilaku kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat dalam sepak bola," tegas badan sepak bola kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Karibia tersebut.

3 dari 3 halaman

Menyayangkan Insiden Ini

Javier Aguirre, pelatih Timnas Meksiko. (AFP)

Pelatih Timnas Honduras, Reinaldo Rueda, turut menyayangkan kejadian tersebut, meski timnya berhasil meraih kemenangan.

"Saya sedih karena dia juga seorang manusia. Melukai pelatih tidak bisa diterima," kata Rueda.

Pada pertandingan itu, pemain sayap Celtic, Luis Palma, menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol bagi Honduras setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Laga kedua perempat final Nations League (Liga Negara Concacaf) akan berlangsung pada 20 November.

Pemenang dari duel ini akan mendapatkan tiket ke Concacaf Gold Cup 2025.

 

Sumber: BBC Sport