Cerita Perjalanan SMK Medika Samarinda dan SMAN 2 Mojokerto Juarai AXIS Nation Cup 2024: Rasa Lelah Terbayar Sudah

Setelah melalui perjuangan panjang dan latihan intens selama hampir tiga bulan, SMK Medika Samarinda berhasil meraih hasil manis di ajang AXIS Nation Cup 2024. 

Kemenangan ini terasa sangat berarti, mengingat perjuangan berat yang telah mereka lalui. Pelatih Kurnia Rahmat Dani mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam atas pencapaian ini. 

"Alhamdulillah, setelah selama ini hampir 3 bulanlah, persiapan, karantina, latihan, juara ini akhirnya membayar semua capek yang kita dapat selama ini," ujarnya.

Dukungan penuh dari sekolah menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan SMK Medika Samarinda. Sekolah tidak hanya memberikan dukungan moril, tetapi juga finansial yang  besar bagi setiap langkah hingga seperti ini.

Dalam perjalanan menuju final, SMK Medika Samarinda menghadapi berbagai tantangan, terutama saat bertemu dengan lawan-lawan yang memiliki fisik dan pengalaman yang lebih baik. 

Namun, tim asuhan Kurnia Rahmat Dani tak pantang menyerah. Dengan metode latihan yang terstruktur dan bertahap, mereka berhasil berkembang dan menjadi juara di AXIS Nation Cup 2024.

"Kami mengaturnya bertahap, jadi dari latihan ringan dulu, sedang, tinggi, sampai kami lihat mana yang masih kurang itu yang kita perbaiki," ungkapnya.

Sementara itu, pelatih SMAN 2 Mojokerto, Didib Riwayadi, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan timnya meraih gelar juara AXIS Nation Cup 2024. Menurutnya, prestasi ini merupakan buah dari proses latihan yang panjang dan konsisten selama 1,5 bulan.

"Alhamdulillah sesuai dengan proses yang sudah kami lalui. Setelah 1,5 bulan dari regional sampai sekarang anak-anak bisa pakai yang dilatihkan sampai akhirnya dapat juara," ujarnya.

Didib Riwayadi sedikit membocorkan kunci kesuksesan timnya adalah proses latihan yang matang, pemahaman terhadap karakter pemain, serta juga selalu memantau perkembangan tim-tim calon lawan.

Ia juga mengakui jika melatih tim putri memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah memahami kondisi fisik dan psikologis pemain yang terus berubah.

Untuk mengatasi tantangan itu, Didib  menerapkan jobdesk yang jelas bagi setiap pemain. Dengan begitu, pemain lebih fokus pada tugas masing-masing dan meminimalisir kesalahan di lapangan.

"Yang pasti untuk latihan, proses latihan kami sesuaikan. Kami mantau dari teman-teman yang di daerah lain, nah kita liat, oh ada tim ini yang lolos nih, cara bermainnya seperti ini maka kami harus bertahannya seperti ini, seperti itu," ungkapnya.

Tak lupa Didib Riwayadi memberikan apresiasi yang tinggi kepada penyelenggara AXIS Nation Cup 2024. Menurutnya, turnamen ini sangat bermanfaat bagi perkembangan futsal di Indonesia, terutama di tingkat sekolah.  

Sumber: Muhammad Luthfi Ma'ruf