Baru Terungkap Mengapa China Bisa Kalah 0-7 di Leg Pertama, Zhang Yuning Bilang Jepang Pakai Trik Khusus

oleh Aning Jati diperbarui 17 Nov 2024, 15:30 WIB
Pemain depan Timnas China, Zhang Yuning (kanan), berebut bola dengan pemain bertahan Tmnas Jepang, Shogo Taniguchi (kiri), selama pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Jepang dan China di Stadion Saitama di Saitama, sebelah utara Tokyo, pada tanggal 5 September 2024. (Yuichi YAMAZAKI/AFP)

Bola.com, Jakarta - Timnas China akan menjamu Jepang pada matchday keenam Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (19/11/2024). 

Pertandingan leg kedua di Xiamen Egret Stadium, Xiamen, ini menjadi sorotan besar, mengingat pada pertemuan pertama kedua tim, Timnas China babak belur dibantai 0-7 saat bermain tandang di Stadion Saitama.

Advertisement

Kekalahan tersebut mencatatkan rekor sebagai kekalahan terbesar dalam sejarah Tim Dragon di kompetisi level A.

Hasil tersebut memicu tekanan luar biasa dari publik terhadap Timnas China. Keadaan itu membuat para pemain kehilangan kepercayaan diri dalam pertandingan selanjutnya melawan Arab Saudi dan Australia.

Akibatnya, mereka mengalami tiga kekalahan beruntun di awal putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.  Namun, dalam dua laga terakhir, China berhasil bangkit dengan kemenangan 2-1 atas Indonesia (15/10/2024) dan 1-0 atas Bahrain (14/11/2024).

Dua kemenangan itu membuat China kini mengoleksi enam poin, setara dengan Australia dan Arab Saudi, meski masih berada di posisi keempat Grup C karena kalah selisih gol. Peluang mereka untuk melaju ke fase berikutnya pun kembali terbuka.

Kini, pasukan asuhan Branko Ivankovic bersiap menghadapi Jepang untuk kedua kalinya. Menjelang laga tersebut, penyerang andalan Tim Naga, Zhang Yuning, berbicara dalam wawancara eksklusif dengan program "Football Night" di CCTV.

Ia mengungkapkan cerita di balik kekalahan 0-7 Timnas China dari Jepang serta alasan utama di balik hasil buruk itu. Zhang juga berjanji bahwa hasil serupa tidak akan terulang.

2 dari 5 halaman

Masalah Perjalanan

Pemain Jepang, Takumi Minamino (tengah) berebut bola dengan sejumlah pemain China pada laga putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Saitama Stadium, Saitama, Jepang, Kamis (05/09/2024) WIB. (AFP/Yuichi Yamazaki)

Zhang Yuning mengidentifikasi dua alasan utama yang menyebabkan kekalahan telak tersebut, yang pertama adalah masalah perjalanan yang menghambat pemanasan tim.

Zhang mengungkapkan bahwa perjalanan menuju Stadion Saitama pada laga tandang melawan Jepang penuh kendala.

Bus yang disiapkan untuk mengantar Timnas China mengambil rute memutar terlalu jauh sehingga waktu tempuh menjadi 2,5 jam, jauh lebih lama dari seharusnya yang hanya sekitar satu jam.

Akibatnya, para pemain hanya memiliki waktu 15 menit untuk melakukan pemanasan sebelum pertandingan dimulai.

"Semua pemain tidak sepenuhnya siap," ujar Zhang, menggambarkan bagaimana situasi itu memengaruhi kesiapan mental dan fisik tim.

3 dari 5 halaman

Gol Cepat yang Menghancurkan

Pemain Jepang, Takefusa Kubo (kanan) berebut bola dengan pemain China, Li Yuanyi pada laga putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Saitama Stadium, Saitama, Jepang, Kamis (05/09/2024) WIB. (AP Photo/Shuji Kajiyama)

Kurangnya pemanasan membuat para pemain kesulitan masuk ke ritme permainan. Hal ini terbukti dengan gol cepat dari Endo Wataru di menit ke-12, yang langsung meruntuhkan taktik pelatih.

Ini menjadi alasan kedua China habis dibantai Samurai Biru.

"Gol cepat itu adalah pukulan besar bagi kami. Semua orang tahu, dalam pertandingan seperti ini makin lama kami bisa bertahan, semakin besar peluang kami untuk bertahan secara defensif," jelas Zhang.

4 dari 5 halaman

Janji untuk Tak Terulang Lagi

Jepang Cukur China 7-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFP)

Zhang Yuning menyampaikan keyakinannya bahwa di laga kandang kali ini, situasi akan berbeda.

"Sekarang kami bermain di kandang, faktor-faktor objektif seperti itu dapat dikesampingkan. Dari hati, berapa pun kali kami bertanding melawan Jepang, mereka tidak akan mencetak tujuh gol lagi ke gawang kami," tegas penyerang berusia 27 tahun itu.

5 dari 5 halaman

Timnas Australia Juga Mengalaminya

Pemain Australia Trent Sainsbury (tengah) memperebutkan bola dengan pemain Jepang Kyogo Furuhashi (kiri) dan Wataru Endo pada pertandingan kualifikasi Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Saitama, Saitama, Jepang, Selasa (12/10/2021). Jepang menang 2-1. (AP Photo/Shuji Kajiyama)

Terkait masalah perjalanan yang menghambat persiapan tim, suporter Timnas China merasa tidak puas dengan cara Jepang, yang dianggap menggunakan taktik ilegal untuk memenangkan pertandingan.

Sebagai informasi, Timnas Australia juga mengalami insiden 'serupa' ketika menjalani partai tandang di matchday keempat Grup C (15/10/2024).

Pertandingan melawan tuan rumah Jepang ini juga dimainkan di Stadion Saitama.

Ketika itu, pihak Jepang gagal memberikan akses perjalanan yang memadai bagi rombongan Socceroos yang hendak bertanding.

Kemacetan lalu lintas menjadi disebut pihak Jepang sebagai penyebab keterlambatan rombongan Socceroos tiba di Stadion Saitama.

"Kami diberi tahu bahwa kami akan tiba dalam waktu 90 menit, atau paling lama 1,5 jam. Namun, ternyata butuh waktu 2 jam 15 menit. Kami punya waktu 10 menit untuk bersiap setelah tiba di stadion, jadi kami tidak bisa melakukan pemanasan dengan benar," ungkap Tony Popovic, pelatih Timnas Australia, seusai pertandingan.

 

Sumber: 163

Berita Terkait