Bola.com, Jakarta Duel Timnas Indonesia kontra Timnas Arab Saudi pada leg kedua matchday keenam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal menarik.
Kedua negara punya pemain yang berkiprah di Jupiler Pro League, sebutan Liga Belgia. Siapa paling jago adu aksi di SUGBK Jakarta, Selasa (19/11/2024) nanti?
Sejak kemimpinan Erick Thohir, PSSI sangat gencar melakukan naturalisasi pemain diaspora yang tersebar di mancanegara, khususnya dari Belanda. Terhitung ada sekitar 14 anak-anak muda berdarah keturunan Indonesia yang kini berkarir di Liga-liga Eropa.
Ada beberapa pemain sebagai starter dan minim menit bermain di kasta tertinggi, namun ada pula yang manggung di level lebih rendah. Namun mayoritas mereka punya kualitas cukup mumpuni untuk membela Timnas Indonesia ditarungkan di tingkat Asia.
Liga Belgia
Khusus di Liga Belgia, Shin Tae-yong punya tiga pendekar yakni Sandy Walsh (KV Mechelen), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender), dan Shayne Pattynama tampil bersama KAS Eupen, kasta kedua Liga Belgia.
Sementara pelatih Arab Saudi, Herve Renard, tak punya pemain abroad. Tercatat hanya Saud Abdulhamid yang membela AS Roma setara dengan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, yang berbaju Venezia di Serie A Italia. Sedangkan Faisal Al Ghamdi dan Marwan Al Sahafi berjibaku di klub Liga Belgia, Beerschot VA.
Bagaimana peran mereka di klub masing-masing?
Ini yang menarik dikupas. Timnas Indonesia boleh sedikit berbangga hati. Karena klub KV Mechelen dan FCV Dender yang dipandegani Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen berada posisi klasemen lebih ketimbang Beerschot VA, klub yang memakai jasa duo Green Falcons, Faisal Al Ghamdi dan Marwan Al Sahafi.
Pemain Arab Saudi
Jupiler Pro League 1 musim 2024/2025 diikuti 16 klub. Di klasemen sementara yang telah menyelesaikan pekan keempatbelas, KV Mechelen berada di urutan keenam, FCV Dender posisi ke-12, dan sialnya, Beerschot VA sebagai jurukunci.
Meski klubnya berada di dasar klasemen, namun Faisal Al Ghamdi dan Marwan Al Sahafi masing-masing jadi starter dalam enam pertandingan terakhir Beerschot VA. Sebagai gelandang, Al Ghamdi yang kini berusia 23 tahun telah membuat satu assist dari 514 menit tampil.
Marwan Al Sahafi, 20 tahun, jadi juru gedor dengan koleksi empat gol dari 508 menit menginjak rumput. Hebatnya, dia dua kali bikin brace kala Beerschot VA melawan dua klub papan atas Liga Belgia, Anderlecht 2-1 dan Club Brugge 2-2. Berkat tampilan apik itu, pelatih Herve Renard memberi kepercayaan kepada keduanya bermain 88 menit pada laga tandang Arab Saudi melawan Australia.
Menit Bermain Pilar Timnas Indonesia
Sementara dua pilar Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen memiliki menit tampil minim di Liga Belgia. Sandy Walsh punya 122 menit, sedangkan 159 menit dari empat laga.
Namun di level Timnas, Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen lebih unggul ketimbang duo Young Guns Arab Saudi tersebut. Sandy Walsh melakukan debut 8 September 2023 bermain 16 kali menyumbang dua gol. Ragnar Oratmangoen yang debut pada 26 Maret 2024 tampil delapan laga dengan dua gol.
Sebaliknya dua penggawa muda Arab Saudi, Faisal Al Ghamdi yang debut di Timnas Senior Arab Saudi 6 Januari 2023 telah tampil enam kali di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan durasi 211 menit. Marwan Al Sahafi tampil perdana di level senior dengan pelatih Roberto Mancini pada 6 Juni 2024. Total ada tiga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah dijalani Al Sahafi dengan tempo 191 menit.
Yang menarik lagi. Jika keempat petualang di Liga Belgia diturunkan pada bentrokan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi akan jadi pertemuan perdana mereka. Di kompetisi Liga Belgia, kuartet ini belum pernah saling berhadapan langsung.
Baca Juga
Foto: Mengintip Persiapan Arab Saudi Jelang Menghadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Shin Tae-yong Enjoy Jelang Pimpin Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Lempar Senyuman di Konferensi Pers
Mantap! Garuda ID dan Face Recognition Berhasil Turunkan Angka Duplikasi Tiket Pertandingan Timnas Indonesia