Menghadapi China, Kaoru Mitoma Bermodal Pelajaran Penting dari Laga Melawan Timnas Indonesia, Apa Itu?

oleh Aning Jati diperbarui 18 Nov 2024, 18:15 WIB
Winger Timnas Jepang, Kaoru Mitoma, saat melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Jelang menghadapi China, pemain Timnas Jepang, Kaoru Mitoma, memberikan wawancara kepada media lokal setelah menyelesaikan sesi latihan tim.

Dalam interviu 'keroyokan' tersebut, Kaoru Mitoma berujar dia menyerap banyak pelajaran dari laga Jepang melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Jakarta (15/11/2024).

Advertisement

Pada matchday kelima Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, Jepang akhirnya menang dengan skor 4-0.

Mitoma mengungkap, laga melawan Timnas Indonesia menyibak kelemahan Jepang, yang menurutnya, tak boleh terulang di pertandingan melawan China.

Pemain Brighton & Hove Albion itu mengakui bahwa dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia, Jepang menghadapi tantangan dari serangan balik lawan.

"Saat kami menyerang, beberapa kali kami diserang melalui serangan balik lawan, yang memaksa kami untuk lebih defensif," ungkap Mitoma.

Meski begitu, Jepang berhasil memenangkan laga tanpa kebobolan berkat performa solid para bek.

"Tentu saja, para penyerang juga memiliki tanggung jawab, tetapi secara keseluruhan, pertandingan itu (melawan Indonesia) mengungkap beberapa masalah dalam tim. Kami berharap dapat menghindari situasi serupa di pertandingan berikutnya (melawan China)," tambah Kaoru Mitoma

2 dari 3 halaman

Tantangan Peran Ganda

Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho, berebut bola dengan pemain Jepang,, Kaoru Mitoma pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Di Timnas Jepang, Mitoma kerap berperan 'ganda', yakni sebagai wingback dan penyerang bayangan. Mitoma menjelaskan tuntutan posisi tersebut.

"Sebagai wingback, saya harus bertahan di sisi lapangan sendirian, naik-turun untuk menciptakan ruang, dan juga aktif masuk ke kotak penalti untuk mempersiapkan bola dari sisi lainnya. Sementara itu, sebagai shadow striker, jarak antara gelandang bertahan dan pemain lain sangat penting," ujarnya.

"Dalam pertandingan melawan Indonesia, kami menghadapi beberapa kesulitan terkait hal ini," imbuh pemain berusia 27 tahun ini.

3 dari 3 halaman

Gaya Serangan Tim

Pemain Timnas Jepang, Kaoru Mitoma, merayakan gol bersama Takumi Minamino saat melawan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Mitoma juga menyoroti kekurangan dalam gaya bermain tim.

"Kami masih kekurangan situasi yang mampu membentuk pola segitiga yang baik dan transisi sederhana. Secara pribadi, bermain di dua posisi sekaligus membuat saya menyadari banyak masalah, dan ini juga mengungkap beberapa isu dalam tim secara keseluruhan. Namun, saya pikir menyadari masalah-masalah ini adalah hal yang baik," tuturnya.

Mitoma pun berharap bahwa pengalaman dari laga melawan Timnas Indonesia dapat menjadi pelajaran penting bagi Jepang saat menghadapi China, terutama dalam mengantisipasi serangan balik cepat lawan.

Partai China menghadapi Jepang akan dimainkan di Xiamen Egret Stadium, Xiamen, Selasa (19/11/2024).

 

Sumber: 163

Berita Terkait