Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, menilai bahwa lapangan terbaik Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, adalah ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina.
Rumput SUGBK memang dalam keadaan mulus, hijau, dan hampir sempurna sewaktu Timnas Indonesia beruji coba dengan juara Piala Dunia 2022 itu pada 19 Juni 2023.
Sepanjang tahun ini, lapangan SUGBK menjadi sorotan karena kualitasnya memburuk, misalnya botak di beberapa titik, rumput mati dan berwarna kecokelatan, hingga tidak rata.
Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah merenovasi lapangan SUGBK sejak September 2024 untuk menjadi kandang Timnas Indonesia pada November 2024.
Masih Kurang
Namun, tetap saja, rumput SUGBK dianggap masih kurang mulus dan belum kembali dalam kondisi memuaskan seperti saat Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Argentina.
Kondisi itu terlihat ketika Timnas Indonesia dibantai Timnas Jepang dengan empat gol tanpa balas pada Jumat (15/11/2024) dalam matchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Secara pandangan muka, kualitasnya bagus. Setelah dipakai, masih ada komplain dari Jepang. Kemarin Timnas Indonesia juga komplain," ucap Erick Thohir di SUGBK pada Senin (18/11/2024).
Perbandingan Lawan Argentina
"Saya sudah menyampaikan ke PPKGBK harus bisa diperbaiki. Sebab pada waktu melawan Argentina, itu kondisi terbaik. Makanya Argentina mau bermain," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir menginginkan lapangan SUGBK sudah dalam kondisi terbaiknya ketika menjadi kandang Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret tahun depan.
Stadion Bersejarah untuk Tim yang Mau Mencetak Sejarah
"Masih ada waktu panjang untuk Maret 2025. Saya berharap ada peningkatan kualitas lagi. Bukannya kami cerewt, karena saya rasa SUGBK ini sejarah bangsa yang sudah mencetak sejarah-sejarah luar biasa," ucap Erick Thohir.
"Kita ini tim sepak bolanya mau mencetak sejarah. Jadi lapangan juga harus mendukung sejarah itu. Jadi kami mencoba untuk terus mendorongnya," ungkap Erick Thohir.