Tak Bisa Ditawar Lagi! Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Arab Saudi jika Masih Ingin ke Piala Dunia 2026

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 19 Nov 2024, 05:15 WIB
Timnas Indonesia kembali menggelar latihan di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024) pukul 18.00 WIB, jelang menghadapi Arab Saudi pada laga keenam Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (19/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan) 

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia dalam posisi kritis di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Perjuangan selanjutnya adalah menghadapi tim kuat lainnya, Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (Selasa (19/11/2024).

Timnas Indonesia terdampar di dasar klasemen sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan tiga poin dari lima pertandingan.

Advertisement

Timnas Indonesia baru saja kalah telak dari Timnas Jepang 0-4 pada laga matchday kelima Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Jumat (15/11/2024). Sebelumnya berhasil menahan imbang Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), Bahrain (2-2), dan kalah 1-2 dari China

Timnas Indonesia belum pernah menang karena menelan dua kekalahan dan tiga kali seri. Untuk sementara tertinggal enam poin dari Australia, Arab Saudi dan China (tim penghuni posisi dua sampai keempat).

Ragnar Oratmangoen dkk. tertinggal dua poin dari Bahrain yang duduk di urutan kelima. Seluruh tim Grup C masih punya 5 laga tersisa.

Lantas bagaimana dengan peluang dan hitung-hitungannya agar Timnas Indonesia mendekati pintu gerbang Piala Dunia 2026?

2 dari 4 halaman

Tak Ada Pilihan Lain

Pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, berbincang dengan Jordi Amat, saat mengikuti sesi latihan jelang laga melawan Arab Saudi di Stadion Madya Jakarta, Minggu (11/7/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Teranyar, pemain asal klub asal Belanda PEC Zwolle itu mengikuti latihan bersama skuad Garuda jelang laga melawan Arab Saudi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan berhitung mengenai kans Timnas Indonesia di lima pertandingan tersisa ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurutnya, sudah tidak bisa ditawar lagi bahwa Timnas Indonesia harus bisa mengalahkan Arab Saudi dan dua laga kandang berikutnya menghadapi China dan Bahrain tahun depan.

"Setelah lawan Arab Saudi, tinggal dua laga kandang menghadapi Bahrain dan China. Jika kalah lawan Arab Saudi berat, karena tim harus punya di atas 10 poin untuk minimal ada di posisi empat besar." terangnya dalam obrolan di kanal Youtube Nusantara TV.

"Laga tandang tersisa juga berat karena ke markas Australia dan Jepang. Tapi kalau kita bisa menang lawan Arab Saudi, Bahrain dan China, kita minimal bisa ada di posisi keempat dan melaju ke ronde empat," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Pertaruhan STY

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers jelang Timnas Indonesia Vs Jepang. Konferensi pers digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi).

Di sisi lain, hasil melawan Arab Saudi nanti juga akan menentukan masa depan Shin Tae-yong. Ketua PSSI, Erick Thohir, berencana untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Timnas Indonesia setelah pertandingan melawan Timnas Arab Saudi.

Evaluasi Erick Thohir juga menyasar pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang belum memberikan kemenangan dari lima pertandingan di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Lawan Arab Saudi nanti adalah pertaruhan STY. Harus habis-habisan, hidup atau mati harus menang. Jujur tidak mudah, karena Arab Saudi juga ingin menang dan kunci mereka ada di pertandingan besok untuk menemani Jepang," beber pria yang akrab disapa Ropan.

"Kalau masih mau ikut putaran keempat, ya menang lawan Arab Saudi," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Evaluasi Besar-Besaran

Erick Thohir menegaskan akan melakukan evaluasi besar-besaran setelah pertandingan kontra Arab Saudi. Setelah Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Timnas Jepang (15/11/2024), Erick Thohir masuk ke ruang ganti Rizky Ridho dkk. dan menyatakan kesiapannya untuk mundur dari Ketua PSSI.

"Saya sampaikan di ruang ganti bahwa kita masih percaya tidak dengan proyek besar ini. Kalau pemain dan pelatih tidak percaya, saya siap mundur," kata Erick Thohir.

"Ya, kalau tidak percaya, selesai sudah. Proyek ini kita yang bangun. Tidak mudah, tapi saya bukan pemimpin yang pantang menyerah," imbuhnya.

Sumber: Kanal Youtube Nusantara TV

Berita Terkait